Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 09 Juli 2021 | 15:52 WIB
Petugas memeriksa kondisi pasien terkonfirmasi COVID-19 sebelum memasuki bus sekolah yang dioperasikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang mengantar dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (11/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Penularan Covid-19 terhadap anak-anak di Jakarta masih marak terjadi. Bahkan dalam sehari, ratusan Balita dilaporkan terpapar COVID-19.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI, Dwi Oktavia mengatakan kemarin, ketika angka harian penambahan kasus COVID-19 di Jakarta memecahkan rekor hampir 13 ribu, 14 persen di antaranya yang positif adalah anak dibawah 18 tahun.

"Sebanyak 14 persen dari 12.974 kasus positif kemarin Kamis (8/7/2021) adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).

Menurut Dwi, kebanyakan dari anak usia 18 tahun kebawah itu, paling banyak memapar anak usia sekolah.

Baca Juga: Nongkrong di Warkop Saat PPKM Darurat, Anies Pecat Delapan Petugas Dishub DKI

"Ada 1.413 kasus itu anak usia 6 hingga 18 tahun," katanya.

Namun yang menjadi sorotan adalah banyaknya balita positif COVID-19 dalam sehari dengan jumlah mencapai 476 kasus.

Dengan kondisi ini, Dwi meminta agar para orang tua lebih menjaga balitanya dengan tetap berada di dalam rumah.

"Penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak," jelasnya.

Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat ini, pemerintah memang sudah meminta masyarakat meminimalisir kegiatan di luar rumah.

Baca Juga: Viral, Wanita Mendaki Gunung Sambil Gendong Balita, Video Ditonton 8 Juta Kali

Jika tak ada keperluan mendesak, maka harus tetap berada di rumah. Termasuk bagi balita untuk tetap berada di dalam rumah saja.

"Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi," pungkasnya.

Load More