SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga tak menyepelekan persoalan COVID-19 yang melonjak akhir-akhir ini di Ibu Kota.
Anies juga meminta warga benar-benar menjalankan protokol kesehatan serta menaati aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Hal itu disampaikan Anies dalam keterangan foto postingan saat meninjau TPU Rorotan, Jakarta Utara, di Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, Jumat (16/7/2021).
"Jangan anggap COVID-19 sepele, seakan hanya ada di berita. Kami sudah jadi saksi begitu banyak yang mengentengkan COVID, lalu dalam hitungan hari berubah duka," kata Anies dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Sabtu (17/7/2021).
Dalam tinjauan ke TPU Rorotan itu, Anies ikut larut dalam kesedihan menyaksikan sebuah keluarga yang bersedih atas wafatnya kedua orang tua karena COVID-19.
Di TPU Rorotan, Anies mengaku menemui ibu-ibu berkerudung merah dan laki-laki berjaket ojol.
Mereka, kata Anies, adalah kakak-adik yang sedang berdoa di kuburan keluarganya. Kedua orang tuanya wafat karena terpapar Covid-19.
"Mengitari makam. Berdua. Perempuan berkerudung. Laki-laki berjaket ojol dengan kopiah putih. Berjongkok, tangan menengadah. Lantunan doa terdengar pelan. Saya datangi dan duduk melingkar bersama mereka. Ikut mengamini doa mereka," ujar Anies dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Jumat (16/7/2021).
Usai berdoa, Anies pun menemui ibu kerudung merah tersebut. Ibu itu bercerita tak hanya orang tuanya saja yang jadi korban, sejumlah anggota keluarga lain juga turut dimakamkan di tempat yang sama karena COVID-19.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang hingga Akhir Juli, Ini Skenario yang Disiapkan Anies
Di depan Anies, ibu itu bercerita sambil mengeluarkan air mata. Kerudung merah yang dipakai berulang kali digunakan untuk membasuh pipinya yang basah.
“Yang berat tu, Pak, kami nggak bisa nemenin di akhir-akhir Ayah. Nggak bisa ngebimbing. Nggak bisa mandiin. Kami cuma bisa ke sini sesudah Ayah dikubur,” kata Anies menirukan ucapan ibu tersebut kepadanya.
Setelah berdoa di kuburan almarhum, Anies mengikuti keluarga tersebut menuju makam sang ibu di TPU Rorotan.
"Saat mendekat, terdengar suara lembut lantunan ayat suci Al Quran. Kami menyimak, sampai ia selesai. Terucap amin berulang kali. Tangan kanan memegang kitab di dada dan tangan kiri membasuh muka," kata Anies.
Cerita ini, diharap Anies bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat luas. Angka kematian COVID-19 di Jakarta sekecil apapun bukanlah sekadar data belaka.
Tiap individu yang wafat memiliki keluarga dan orang terdekat yang menyayangi mereka.
Berita Terkait
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Rabu Tak Kelabu: Dapatkan Saldo DANA Gratis dengan Sekali Klik Rp 255 Ribu di Tangan
-
30 Juta Bisa Dapat Mobil? Ini 4 Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa & First Jobber
-
Lebih Setengah Juta Warga DKI Mengalami Obesitas
-
DANA Kaget Selasa Datang, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Terlambat
-
Berapa Kerugian Negara di Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina? Ini Kata KPK