Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 29 Juli 2021 | 14:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) meninjau proses penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) berupa beras di Gudang Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta, Kamis (29/7/2021). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI mulai menyalurkan bantuan sosial non tunai (BSNT) dalam bentuk beras bagi warganya yang terdampak akibat pandemi COVID-19 pada hari ini Kamis (29/7/2021).

Penyaluran bansos beras secara simbolis dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan melepas truk distribusi beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

"Kami melepas keberangkatan truk pengantar beras yang akan dikirimkan untuk keluarga penerima di Kelurahan Cakung Barat dan Cakung Timur. Ini (BSNT) didistribusikan 5 ribu ton (beras), dan ada 24 RW yang hari ini menerima dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 25.137," kata Anies.

Anies menjelaskan bahwa pendistribusian 10 kilogram beras premium untuk masing-masing penerima ini merupakan bagian dari bantuan sosial masyarakat di Jakarta.

Baca Juga: PPKM Level 4 Berlanjut, Menko Perekonomian: Pemerintah Siapkan Insentif Tambahan

Total ada sebanyak 1.007.379 keluarga penerima manfaat, selain bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 600 ribu per kepala keluarga yang juga telah mulai didistribusikan.

"Mulai hari ini mereka menerima berbentuk beras senilai 10 kg per KK yang diterima oleh KK tersebut. Kita berharap dengan kita berikan bantuan maka keluarga-keluarga di Jakarta, khususnya yang sosio ekonomi rendah, akan bisa terbantu di masa sulit seperti sekarang," ujar Anies.

Anies memaparkan bahwa beras yang dibagikan ini adalah beras yg berasal dari gabungan kelompok tani (gapoktan) di Indramayu, Karawang, Lampung, Ngawi, Sumedang dan Garut.

Hal ini merupakan bentuk dari kerja sama antar daerah yang sudah lama dirintis oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station Tjipinang Jaya.

"Ini melanjutkan apa yang sudah kita rintis selama ini, bahwa sentra penghasil beras kita ajak kerja sama dan menyerap produksinya untuk dimanfaatkan di Jakarta. Jadi ini di satu sisi membantu keluarga yang terdampak di Ibu Kota, di sisi lain kita bekerja sama langsung dengan gapoktan di berbagai daerah dan membantu menggerakkan perekonomian petani daerah," ucap Anies.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Pemkab Sleman Percepat Pencairan Bansos

Selain itu, Anies juga menggarisbawahi bahwa beras yang nantinya didistribusikan adalah beras produksi Food Station Tjipinang Jaya dengan kualitas yang baik. Sehingga warga menerima beras yang baik untuk dikonsumsi.

"Kami menggarisbawahi bahwa beras yang dibagikan ini diproduksi Food Station Tjipinang Jaya dan beras yang dibagikan adalah beras dengan kualitas baik," tuturnya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) meninjau proses penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) berupa beras di Gudang Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta, Kamis (29/7/2021). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo yang menyebutkan bahwa beras bansos yang disalurkan merupakan beras dengan kualitas premium dengan merk Sentra Ramos, Tjap Bunga, dan Ojolali.

"Kualitas ada dua, premium dan medium, untuk bansos ini food station untuk produksi beras yang premium yang kadar patahannya kurang dari 15 persen dan kadar air hanya 14 persen untuk memastikan penerima manfaat mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan," ujar Pamrihadi. [Antara]

Load More