SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pandemi Covid-19 di Ibu Kota sudah menurun yang ditandai dengan angka reproduksi efektif (Rt) di bawah satu.
"Kita sudah mulai turun di bawah satu artinya menandakan pandeminya menurun. Mudah-mudahan tren ini menurun," kata Anies ketika meninjau vaksinasi bagi pekerja WNA di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Menurut dia, sejak lima hari terakhir angka Rt di Jakarta sudah berada di bawah satu setelah melalui intervensi pemerintah untuk mengendalikan penularan Covid-19.
Dia menambahkan pada Senin (23/8) merupakan untuk pertama kalinya penambahan kasus positif baru di Jakarta di bawah 500 kasus sejak tiga bulan terakhir.
Baca Juga: Jakarta Peringkat 46 Kota Aman di Dunia, Anies Bilang Begini
Selain itu, lanjut dia, upaya pengendalian dilakukan dengan vaksinasi yang dilakukan masif dengan capaian yang sudah mencapai 104 persen untuk dosis pertama atau 9,3 juta orang dari target 8,94 juta orang
Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 4,8 juta atau sudah 54,6 persen. Dengan penurunan kasus Covid-19 di Jakarta juga mendorong penurunan level dari empat menjadi level tiga untuk PPKM 24-30 Agustus 2021.
"Jadi semua adalah berita baik, kerja kolektif semua orang. Yuk kita jaga sama-sama, walaupun status PPKM-nya bergeser," ucapnya.
Sebelumnya, Anies menjelaskan nilai Rt atau "effective reproduction number" merupakan nilai yang menggambarkan kecepatan dan luasan potensi penularan wabah.
Makin tinggi nilainya di atas satu, imbuh dia, maka penularan akan semakin cepat dan meluas dan jika tepat satu, maka akan melandai dengan jumlah yang konstan. Sedangkan bila nilainya di bawah satu, artinya pandemi terkendali dan kasus Covid-19 berkurang.
Baca Juga: Jakarta Masuk Peringkat 46 Kota Aman Dunia, Begini Respons Anies
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 23 Agustus 2021, kasus aktif (dirawat dan diisolasi) berkurang 266 orang sehingga menjadi 8.265 kasus. Sedangkan penambahan kasus positif mencapai 485 kasus sehingga total akumulasi menjadi 846.416 kasus.
Sementara itu, penambahan kasus sembuh mencapai 731 orang sehingga total menjadi 824.958 kasus dengan persentase kesembuhan mencapai 97,5 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Bakal Nyoblos di TPS 029 Lebak Bulus, Anies Traktir Wartawan Bubur Ayam Bang Ali
-
Gegara Anies Baswedan, Rocky Gerung Terang-terangan Dukung Pramono-Rano: Anak Abah Jangan Jadi Malas!
-
Anies Masuk 'Medan Pertempuran' di Pilkada Jakarta, PDIP Makin Pede Lawan Paslon yang Didukung Jokowi
-
Hitung Mundur Pilkada Jakarta: Adu Kuat Pengaruh Jokowi dan Anies di Ibu Kota
-
Hasto Beberkan Politik Jokowi dan Anies, Netizen Samakan dengan Fufufafa: Gak Punya Nyali!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, Mas Dhito Ikuti Khataman Manaqib di Ponpes Al Falah Ploso
-
Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia Salurkan Bantuan Kuliah Putra Putri TNI/Polri
-
Pilkada Serentak, Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap pada 27 November 2024
-
Pasangan Dharma - Kun Wardana akan Salurkan Hak Pilih di Jakarta Selatan
-
Mau Umroh Lancar dan Nyaman? Bawa Perlengkapan Ini, Ya!