SuaraJakarta.id - Seorang siswa di SMPN 8 Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa harus batal mengikuti hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah hari ini.
Siswa tersebut dipulangkan pihak sekolah. Sebab, saat melakukan pengecekan suhu tubuh, siswa tersebut tercatat memiliki suhu tubuh yang di atas normal.
Hal itu disampaikan Wali kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat memantau PTM di SMPN 8 Tangsel, Senin (6/9/2021).
Benyamin juga menyebut, masih banyak siswa yang tidak diizinkan oleh orang tuanya untuk melakukan PTM di sekolah. Bahkan, Benyamin menemukan ada siswa yang belum divaksin.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Rencanakan Gelar PTM Tingkat SD dan TK Pekan Depan
"Ada yang belum divaksin, tapi 90 persen sudah selesai divaksin. Hari ini di SMPN 8 juga ada satu yang suhunya agak tinggi dan sudah dibawa pulang orang tuanya," ungkapnya.
Pembagian PTM
Sementara itu, Kepala SMPN 8 Tangsel Muslih menjelaskan, para siswa dibagi dua rombongan belajar dengan kapasitas 50 persen kelas.
Mereka dibagi sesuai dengan urutan nama dalam absen. Sedangkan waktu belajarnya hanya dilakukan 4 jam.
Waktu kedatangan siswa pun diatur agar tak menimbulkan kerumunan. Yakni siswa kelas VII dijadwalkan datang pukul 07.30 WIB.
Baca Juga: Hari Ini 611 SD di Kota Bekasi Gelar Uji Coba PTM, Ini Rinciannya
Lalu, kelas VIII dijadwalkan datang pukul 08.00 WIB. Sementara siswa kelas IX dijadwalkan datang pada pukul 08.30 WIB.
"Waktu kedatangan siswa diatur agar tak menimbulkan kerumunan baik saat datang untuk masuk kelas hingga pulang setelah belajar," kata Muslih, Senin (6/9/2021).
Muslih mengakui, masih banyak siswanya yang tak mendapat izin dari orangtua untuk melaksanakan PTM di Tangsel.
Alasannya, lantaran masih khawatir terpapar COVID-19 dan juga belum melakukan vaksinasi.
"Jumlahnya belum dipastikan ada berapa yang tak mendapat izin orang tua, tetapi di setiap kelas ada. Ada sekira 150 siswa yang belum divaksin, tapi kan tidak jadi syarat PTM dan vaksinasi tidak dipaksakan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
Banjir di Tangsel Belum Surut, Catat Nomor-nomor Penting Ini untuk Kondisi Darurat
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Pemkot Tangsel Sediakan 35 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis, 3 RSUD Jadi Rujukan
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI