SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya menolak laporan balik yang dilayangkan dua pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) EO dan RT, terduga pelaku pelecehan seksual terhadap MS.
Keduanya sedianya hendak melaporkan balik MS yang notabene korban pelecehan seksual, atas tudingan pencemaran nama baik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, laporan tersebut ditolak lantaran kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh EO, RT dan tiga terduga pelaku lainnya terhadap MS masih diproses di Polres Metro Jakarta Pusat.
"Misalnya saya dituduh mencuri, ini lagi diproses polisi tapi tiba-tiba saya nggak terima, saya laporkan pencemaran nama baik boleh nggak? Kan ini belum selesai masalah yang satu," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: Sindir KPI, Ernest Prakasa: Komisi Pelecehan Indonesia
Yusri mengemukakan, laporan dugaan pencemaran baik itu baru bisa diproses apabila laporan yang dilayangkan MS terhadap EO dan RT tidak terbukti.
Sementara, apabila kedunya terbukti bersalah maka laporan dugaan pencemaran nama baik tersebut sudah pasti tidak bisa diproses.
"Kecuali kalau memang nanti misalnya dia lanjut dan diputuskan bersalah ya berarti laporan itu kan gimana mungkin melaporkan pencemaran nama baik karena sudah bersalah. Kalau diputuskan tidak bersalah baru bisa kasus itu ternyata sementara berjalan tidak bisa dibuktikan SP3, itu baru bisa," katanya.
Atas hal itu, Yusri meminta kepada semua pihak untuk menghormati proses hukum yang tengah berjalan.
"Ini kan baru berjalan, masih penyelidikan dan penyidikan, masa langsung dilaporkan lagi pencemaran nama baik," jelasnya.
Baca Juga: Dapat Pelonggaran Dari KPI, KPAI Minta Saipul Jamil Sadar Diri
Berita Terkait
-
Laporkan Roy Suryo Cs, Peradi Bersatu Desak Polisi Naikkan Status Kasus Ijazah Palsu Jokowi
-
Siap Kawal Wacana Pemprov DKI Gelar Car Free Night, Polda Metro: Insyaallah Personel Cukup
-
Perketat Pengawasan Lurah hingga Kepala Dinas, DPRD DKI Mau Bikin KPI
-
Pemprov Jakarta Wacanakan Car Free Night, Polda Metro Jaya: Kita Hitung Volume Kendaraan
-
"Anak Oleh-Oleh": Kisah Pilu Ribuan Anak Pekerja Migran Terjebak Stigma dan Kemiskinan
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
PB HMI Desak Pemerintah Perkuat Industri Baja Nasional
-
Uang Gratis Masuk Dompet Digital? Bocoran Trik Berburu DANA Kaget Terbukti
-
Siap-siap! Tarif Parkir Jakarta Bakal Naik Drastis
-
Cara Memilih dan Memasang Lampu Tidur: Tidur Nyenyak, Bangun dengan Tubuh Segar!
-
Jenazah di Pantai Indah Utara Jakarta Terikat Batu Pemberat