SuaraJakarta.id - Kondisi sekretariat atau basecamp Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) di Kota Tangerang Selatan mengkhawatirkan. Mereka harus bertahan di rumah singgah milik Pemerintah Kabupaten Karawang yang digunakan sebagai asrama mahasiswa Karawang yang berkuliah di Jakarta dan Tangerang, yang tak layak huni tersebut.
Atap rumah bahkan sudah banyak yang lapuk. Triplek lelangitan banyak yang hancur karena terkena air hujan yang menetes dari sela-sela plafon.
Setiap hujan, meski tak deras dan hanya selintas saja, air hujan pun tembus ke dalam ruangan dan membuat genangan air. Kondisi itu, membuat repot mahasiswa Karawang yang tinggal di asrama itu.
Mereka bukan tak mau dan tak mampu memperbaiki atap tersebut. Pasalnya, atap yang sudah lapuk, sangat rawan ambruk jika diinjak dari atas.
Selain repot saat hujan, mereka juga harus hidup berdampingan dengan tikus bahkan kalajengking. Saat tidur, mereka merasa was-was dihampiri tikus tersebut.
Salah satunya seperti dialami oleh Sekretaris Umum Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) Firhan Azmi. Dia bahkan sempat digigit tikus saat tidur dan alami luka bengkak di bagian kaki.
"Pas tidur digigit tikus, akhirnya bengkak. Karena memang keadaannya seperti ini, pernah juga ada kalajengking di WC," katanya ditemui SuaraJakarta.id, Rabu (22/9/2021) malam.
Uang Hibah Pemkab Karawang
Firhan bercerita, basecamp tersebut mulai ditempati sejak 2002 lalu, dibeli dari warga setempat menggunakan uang hibah Pemkab Karawang. Hal itu sengaja dilakukan agar para mahasiswa Karawang memiliki hunian sebagai tempat bernaung selama berkuliah di Tangsel dan sekitarnya.
Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM Keliling Karawang Kamis 23 September 2021
Rumah itu berada di Gang H Somad RT 03 RW 04 Nomor 43, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Akses jalan untuk sampai ke sana cukup sempit, hanya sekira 1,5 meter. Lokasinya pun berada di pojokan, tertutup rumah warga.
Firhan menyebut, luas rumah tersebut hanya 90 meter persegi. Terdapat ruang tamu, dua kamar, dapur dan satu kamar mandi. Pantauan SuaraJakarta.id, kondisi dalam rumah itu memprihatinkan.
Di ruang tamu, terhampar sejumlah kasur lapuk dan kipas angin kecil. Sementara di dalam kamar, koper dan tumpukan baju saling berhimpitan. Atapnya dari triplek, terlihat bolong dan menjuntai menunggu waktu jatuh.
Sedari awal, rumah tersebut dibeli dengan kondisi lantai hanya beralaskan semen saja. Agar nyaman, para mahasiswa iuran untuk memasangi keramik dan mengecat tembok.
Tetapi, saat itu rumah tersebut sudah atas nama Iman Sumantri, Sekda Karawang pada 2002, dengan status hak guna bangunan. Lalu pada 2020 sudah resmi jadi aset milik Pemkab Karawang setelah terdaftar sebagai aset daerah.
"Awal beli lantai belum dikeramik, masih semen. Di 2003 ada perbaikan pemasangan keramik, cat ulang dan lainnya. Sumber dananya patungan dan mengajukan proposal ke senior," ungkap Firhan.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Bongkar Biang Kerok Banjir Bekasi-Karawang, Sentil Kepala Daerah
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall
-
Rekomendasi Rumah dan Tanah Rumah Murah di Area Tangerang Selatan Hingga Depok
-
Ketika Rumah Singgah Jadi Ruang Aman Bagi Pasien Anak dan Keluarganya
-
UMKM Naik Kelas, Sanrah Food Buktikan Peran BRI Dalam Ekspor Produk Lokal
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet