Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 25 Oktober 2021 | 21:48 WIB
Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral akan segera dibuka untuk umum, Senin (25/10/2021). [Suara.com/Raihan Hanani]

SuaraJakarta.id - Pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Kadetral telah rampung pada 20 September 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sebagai penggagas pembangunan terowongan yang dimulai pada 15 Desember 2020 ini.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Cipta Karya- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti. Menurutnya hal itu berawal saat Jokowi sedang melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal pada 7 Februari 2020.

"Beliau (Presiden Jokowi) berdiri di pintu (masuk Istiqlal) Al Fattah itu, beliau melihat Katedral sama Istiqlal kalau digabungkan bagus ya, cara menggabungkannya bagaimana ya. Makanya kemarin bikin terowongan saja," kata Diana kepada wartawan saat meninjau lokasi, Senin (25/10/2021).

Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral akan segera dibuka untuk umum, Senin (25/10/2021). [Suara.com/Raihan Hanani]

Pembangunan terowongan dilakukan dengan memanfaatkan bagian parkir basement Istiqlal. Kemudian dihubungkan langsung ke halaman Kadetral.

Baca Juga: Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Rampung, Jadi Simbol Kerukunan Umat Beragama

Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral ini diharapkan menjadi simbol kerukunan beragama. Khususnya umat Islam dengan Katolik.

"Terowongan ini juga menjadi simbol kerukunan umat antar umat beragama pada umumnya, khususnya umat Islam dan Katholik," ujar Diana.

"Dinamakan Terowongan Silaturahmi untuk saling memberikan pertolongan untuk kebutuhan masing-masing (tempat ibadah)," sambungnya.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti berbicara kepada awak media terkait Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral yang akan segera dibuka untuk umum, Senin (25/10/2021). [Suara.com/Raihan Hanani]

Dana pembangunan terowongan ini mencapai Rp 37,3 miliar dan mulai dikerjakan pada 15 Desember 2020.

Panjang terowongan mencapai 32 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 4,1 meter.

Baca Juga: Dilantik Jokowi jadi Dubes, Siapa Calon Jubir Presiden Pengganti Fadjroel Rachman?

"Arsitektur terowongan sendiri dibangun dengan gaya modern. Di mana eksteriornya menggunakan material transparan sehingga kecantikan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral tidak terhalang dari dalam terowongan," ujar Diana.

Load More