SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan kecelakaan TransJakarta jarang terjadi karena memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP).
Hal itu disampaikan Anies terkait dua bus TransJakarta tabrakan di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (25/10/2021) pagi.
"Peristiwa ini bukan peristiwa yang sering terjadi. Artinya secara umum SOP-nya ada," kata Anies usai jenguk korban tabrakan TransJakarta di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur, Senin malam.
Karena itu, Anies menegaskan, peninjauan dilakukan terkait insiden tabrakan dua bus TransJakarta itu agar peristiwa serupa tidak terulang.
Hingga saat ini, pihak pepolisian juga masih melakukan investigasi penyebab kedua armada tersebut terlibat kecelakaan hingga menewaskan dua orang dan 39 penumpang luka-luka.
"Bagi TransJakarta, nanti akan di-review apa yang sebenarnya terjadi. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah peristiwa tadi tidak terulang," kata dia.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional PT TransJakarta, Prasetia Budi mengatakan, dua bus TransJakarta yang tabrakan milik operator Bianglala Metropolitan dengan nomor badan BMP 211 dan BMP 240 saat melintas di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, sekitar pukul 08.45 WIB.
Kedua bus itu mengalami kerusakan berat seperti pecah pada bagian kaca depan dan kaca samping. Badan bus bagian depan dan belakang juga ringsek.
"Kedua armada sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah langsung dibersihkan oleh petugas kami sehingga sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali,” ujar Prasetia.
Baca Juga: Jenguk Korban Tabrakan Bus Transjakarta, Anies: Tenang Semua Biaya Ditanggung
Sementara itu, Kepolisian menurunkan perlengkapan peralatan Traffic Accident Analysis (TAA) dalam penyelidikan insiden tabrakan dua bus TransJakarta di Cawang pada Senin pagi.
Penyidik Ditlantas Polda Metro Jaya juga memeriksa sejumlah CCTV baik yang terpasang di dalam bus maupun di sekitar lokasi tabrakan. [Antara]
Berita Terkait
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Berganti Nama Jadi Jaga Jakarta
-
Halte Senen Sentral Berganti Nama Jadi Jaga Jakarta: Apa Maknanya?
-
Diresmikan Hari Ini, Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Peristiwa Unjuk Rasa
-
Transjakarta Sengaja Pamerkan Tiang Sisa Pembakaran Halte Senen, Pramono Jamin Tetap Aman
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta
-
Kasus Pembunuhan Anak di Pondok Pinang Dihentikan! Ini Alasan Polisi
-
Livin' Planet dan Aktivasi Keberlanjutan Looping For Life Perkuat Komitmen ESG Bank Mandiri
-
Titik Rawan Jakarta Barat Dijaga Ketat! Polres Kerahkan Personel Gabungan