Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 03 November 2021 | 19:51 WIB
Salah seorang pengendara melintas di depan TKP penangkapan residivis narkoba di Cilenggang, Serpong, Tangsel, Rabu (3/11/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Penangkapan residivis narkoba di Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mendapatkan perlawanan dari pihak keluarga. Petugas bahkan dihadang dengan golok dan samurai.

Penangkapan yang dilakukan oleh Satresnarkoba Polres Metro Tangrrang Kota itu diketahui terjadi pada Selasa (2/11/2021) pukul 12.00 WIB.

Tokoh masyarakat setempat, Sulaiman yang menyaksikan penangkapan tersebut mengatakan, suasana penangkapan berlangsung menegangkan.

Pasalnya, pihak keluarga sempat menghalangi polisi berbaju preman dengan menodongkan senjata tajam. Bahkan sempat ada letusan peluru senjata api.

Baca Juga: Pilu! Bocah Tangsel Tewas Tenggelam di Kubangan Proyek Tol Serpong-Balaraja

"Kemarin terjadi sekitar jam 12-an lagi gerimis. Datanglah dari anggota Satresnarkoba untuk melakukan penangkapan, tapi sempat dihalangi pihak keuarga. Ada yang bawa golok dan buat perlawanan dari pihak keluarga," kata Sulaiman ditemui di kediamannya, Rabu (3/11/2021).

ilustrasi senjata api.

Sulaiman menuturkan, dalam penangkapan tersebut ada dua orang yang diamankan. Satu orang berinisial C (35) merupakan tersangka kasus narkoba.

Sedangkan satu orang lainnya berinisial D (45) merupakan paman dari C. Dia turut diamankan lantaran menghadang petugas dengan senjata tajam.

Sulaiman menyebut, keduanya merupakan residivis kasus narkoba dan baru menghirup udara bebas beberapa bulan lalu.

"Mereka belum lama keluar, dua-duanya residivis narkoba. Kalau D itu keluar dari penjara sekira 5 bulan lalu, kalau C itu baru sebulan kemarin lah bebas," tutur Sulaiman.

Baca Juga: Top 5 SuaraJakarta: Polantas Viral Minta Sekarung Bawang, Geng Motor di Pasar Minggu

Dia pun turut menyayangkan, adanya perlawanan yang dilakukan oleh pihak keluarga yang bersangkutan. Bahkan sampai menggunakan senjata tajam menghadang petugas.

"Seluruh warga di sini juga pada menyayangkan adanya perlawanan karena harus tanggungjawab dari perbuatannya," ungkapnya.

Ilustrasi Penangkapan

Luruskan Kabar

Sulaiman juga meluruskan kabar soal ada warganya berinisial T (30) yang dikabarkan diseret dan mendapat tindak kekerasan dari petugas Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota saat proses penangkapan residivis narkoba.

Sulaiman menyebut, saat itu T tengah berjualan es tepat di depan lokasi penangkapan. T sempat dibekuk oleh petugas lantaran sempat akan memukul petugas menggunakan batu.

"Jadi saat itu T ini lagi berjualan. Dia kemudian mendengar teriakan 'rampok, rampok, rampok'. Nah dia langsung refleks ngambil batu dan mau ngelempar ke petugas. Tapi nggak jadi," terang Sulaiman.

Lingkungan lokasi penangkapan seorang tersangka narkoba yang diwarnai suasana bersitegang antara pihak keluarga dan aparat di Cilenggang, Serpong, Tangsel, Selasa (2/11/2021). [Ist]

Dia pun heran usai tak jadi melempar batu ke petugas, T justru lari kabur. Dia menduga T kabur lantaran panik.

"Dia itu panik jadi kabur, tapi berhasil diamankan. Langsung digeledah sama anggota, tapi nggak ada pukulan atau tindak kekerasan. Langsung diamanin sama Bhabinkamtibmas Serpong biar nggak diangkut," bebernya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More