SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak buruh untuk berdialog terkait usulan kenaikan Upah Minimum Provinsi atau UMP Jakarta ketimbang melakukan aksi demo.
Ajakan itu disampaikan Wagub DKI mengingat saat ini pandemi COVID-19 di Jakarta belum selesai, meski sudah terkendali.
"Demo boleh, kita menghargai demokrasi, tapi sebaiknya kita berdialog, berunding dalam satu meja mencari solusi yang terbaik, mengingat juga sekarang karena masih pandemi COVID-19," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (5/11/2021).
Dia mengatakan Pemprov DKI sebagai pembuat kebijakan juga harus mendengar pendapat dari berbagai pihak.
Pendapat buruh, kata Wagub DKI, akan didengarkan seperti halnya pendapat dari pengusaha, sehingga diperlukan dialog bersama.
Dia meminta agar semua pihak, termasuk buruh dan pengusaha, untuk menunggu keputusan terbaik dari Pemprov DKI.
"Kita akan carikan solusi terbaik bagi kepentingan buruh. Prinsipnya, semua harus baik, semua harus senang," kata Riza.
Riza menambahkan Pemprov DKI tidak bisa memberikan keputusan yang hanya menyenangkan satu pihak.
Karena saat ini pandemi COVID-19 menjadi pertimbangan penting untuk menentukan kenaikan UMP Jakarta ke depan.
Baca Juga: Wahidin Halim Pastikan Penetapan UMP dan UMK Sesuai Regulasi: Tidak Bisa Bergeser
"Sekarang kan memang karena pandemi COVID-19, jadi memang tidak bisa kita putuskan sepihak," kata dia.
Serikat buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dikabarkan akan menggelar aksi unjuk rasa serentak di 26 provinsi pada Rabu (10/11/2021) pekan depan untuk meminta kenaikan UMP 2022 sebesar 7-10 persen.
Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, aksi itu akan dipusatkan di depan kantor gubernur, bupati, atau wali kota di masing-masing daerah. Di Jakarta, aksi akan digelar di depan Balai Kota dan diikuti oleh 500-1.000 orang buruh.
Berita Terkait
-
Anggota Suka Peras Penumpang Kapal, Organisasi Buruh Pelabuhan Larantuka Dibubarkan
-
Buruh Minta Wali Kota Bekasi Naikkan Upah 10 Persen di Tahun 2022
-
Wagub DKI: Kalau Warga Abai Prokes, Bisa Kembali ke Level 2 atau PPKM Darurat
-
Bakal Kembali ke PPKM Darurat jika Covid-19 Melonjak, Wagub DKI Minta Jangan Abai Prokes
-
Nasib Pria Berpendidikan di Afghanistan, dari Asisten Profesor Jadi Buruh Bangunan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta
-
Kasus Pembunuhan Anak di Pondok Pinang Dihentikan! Ini Alasan Polisi
-
Livin' Planet dan Aktivasi Keberlanjutan Looping For Life Perkuat Komitmen ESG Bank Mandiri
-
Titik Rawan Jakarta Barat Dijaga Ketat! Polres Kerahkan Personel Gabungan