Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 05 November 2021 | 09:05 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/10/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak buruh untuk berdialog terkait usulan kenaikan Upah Minimum Provinsi atau UMP Jakarta ketimbang melakukan aksi demo.

Ajakan itu disampaikan Wagub DKI mengingat saat ini pandemi COVID-19 di Jakarta belum selesai, meski sudah terkendali.

"Demo boleh, kita menghargai demokrasi, tapi sebaiknya kita berdialog, berunding dalam satu meja mencari solusi yang terbaik, mengingat juga sekarang karena masih pandemi COVID-19," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (5/11/2021).

Dia mengatakan Pemprov DKI sebagai pembuat kebijakan juga harus mendengar pendapat dari berbagai pihak.

Baca Juga: Wahidin Halim Pastikan Penetapan UMP dan UMK Sesuai Regulasi: Tidak Bisa Bergeser

Pendapat buruh, kata Wagub DKI, akan didengarkan seperti halnya pendapat dari pengusaha, sehingga diperlukan dialog bersama.

Dia meminta agar semua pihak, termasuk buruh dan pengusaha, untuk menunggu keputusan terbaik dari Pemprov DKI.

"Kita akan carikan solusi terbaik bagi kepentingan buruh. Prinsipnya, semua harus baik, semua harus senang," kata Riza.

Riza menambahkan Pemprov DKI tidak bisa memberikan keputusan yang hanya menyenangkan satu pihak.

Karena saat ini pandemi COVID-19 menjadi pertimbangan penting untuk menentukan kenaikan UMP Jakarta ke depan.

Baca Juga: Wagub DKI: Pembebasan Lahan Masih Jadi PR Dalam Normalisasi Sungai di Jakarta

"Sekarang kan memang karena pandemi COVID-19, jadi memang tidak bisa kita putuskan sepihak," kata dia.

Serikat buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dikabarkan akan menggelar aksi unjuk rasa serentak di 26 provinsi pada Rabu (10/11/2021) pekan depan untuk meminta kenaikan UMP 2022 sebesar 7-10 persen.

Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, aksi itu akan dipusatkan di depan kantor gubernur, bupati, atau wali kota di masing-masing daerah. Di Jakarta, aksi akan digelar di depan Balai Kota dan diikuti oleh 500-1.000 orang buruh.

Load More