Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 05 November 2021 | 18:00 WIB
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. (IG @benyamindavnie)

SuaraJakarta.id - Warga Perumahan Pondok Maharta, Pondok Aren, masih mengeluhkan problema banjir yang belum juga teratasi. Mereka pun menagih janji Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dalam penanganan banjir yang sudah berlangsung bertahun-tahun itu.

Menanggapi warga yang menagih janjinya, Benyamin hanya meminta warga untuk bersabar. Menurutnya, penanganan banjir dengan pembuatan tandon itu butuh proses.

"Mudah-mudahan dibangun segeralah, saya juga minta harapan seperti itu. Tapi kan ada proses dan tahapan yang dilalui. Jadi warga sabar dulu,” ujar Wali Kota Tangsel saat dikonfirmasi, Jumat (5/11/2021).

Saat ini, kata Benyamin, pihaknya tengah melakukan pengerukan kali yang berada di Perumahan Pondok Maharta. Hal itu sebagai program jangka pendek penanganan banjir di Pondok Maharta.

Baca Juga: Banjir di Jembrana Bali Rendam 32 Rumah, Bupati Akan Bangun Jembatan dari Dana Rp 1,8 M

"Kita kan (sedang) pengerukan dari kali yang melintasi Maharta itu untuk memperbesar daya tampung debit airnya. Mudah-mudahan secepatnya lah," ungkap Wali Kota Tangsel.

Soal pembuatan tandon yang dijanjikan, Benyamin menyebut lahannya sudah tersedia disiapkan oleh pihak pengembang seluas 9.000 meter.

Pihaknya juga tengah menyiapkan lahan untuk membuat sodetan untuk mengalirkan air ke tandon tersebut.

"Itu ada beberapa tahap memang, lokasi tandon yang luasnya hampir 8-9 ribu meter lahan punya Bintaro JRP, kita minta mereka membangun itu. Kemudian yang menjadi bagian kita, membangun sodetan kurang lebih 1.500 meter itu juga (harus) pengadaan tanahnya kan. Kita juga koordinasi dengan Kota Tangerang, saya harapkan ada pelebaran di kali Kota Tangerang. Memang ini kerja panjang," papar Benyamin.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (kedua dari kanan) meninjau lokasi banjir dan longsor di Tangsel di Perumahan Nerada, Ciputat, Sabtu (12/6/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Sebelumnya diberitakan, warga Perumahan Pondok Maharta menagih janji Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menuntaskan masalah banjir dengan pembuatan tandon. Pasalnya, sudah memasuki penghujan lagi pembuatan tandon tak kunjung terealisasi.

Baca Juga: Kalbar Dikepung Banjir, Jalan Nasional Tergenang Air, Beberapa Dusun Terisolir

Diketahui, Perumahan Pondok Maharta yang ada di Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, merupakan salah satu titik rawan banjir di Tangsel.

Banjir disebabkan air kali yang meluap. Air tersebut merupakan kiriman dari wilayah Pamulang dan Ciputat.

Ketua RW 9 H Sugiono mengatakan, untuk mengatasi banjir saat ini aliran kali yang ada di Pondok Maharta tengah dilakukan pengerukan menggunakan alat berat ekskavator.

Tetapi menurutnya, pengerukan itu tak efektif. Lantaran meski sudah dikeruk, tapi Pondok Maharta tetap kebanjiran setelah diguyur hujan deras beberapa hari lalu.

"Pengerukan ini sedikit sekali mengurangi banjir, saya kira di bawah 5 persen karena derasnya air dari atas yang masuk ke Maharta debitnya lebih banyak. Karena air kali itu dari Tol Bintaro, dari Pamulang, itu masuk ke sini semua. Nggak mungkin nampung. Dikeruk sedalam apapun nggak akan bisa nampung air," kata Sugiono kepada SuaraJakarta.id.

Sugiono menuturkan, sebelumnya pihaknya telah meminta pembuatan tandon untuk mengatasi banjir. Bahkan, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie pada 22 Juni 2021 lalu.

Hasilnya, dalam pertemuan itu Benyamin menyetujui pembuatan tandon segera dilakukan sebelum masuk musim penghujan. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk memulai pembuatan tandon air selain hanya pengerukan dasar kali.

"Sebenarnya sudah terlambat. Waktu itu kita pernah audiensi dengan Pak Wali pada 22 Juni rapat tiga RW Pondok Maharta. Dan disepakati bahwa jadwalnya harusnya sudah berjalan. Tapi sekarang ini ternyata terlambat, nggak tahu ada apa ini," papar Sugiono.

"Kan untuk jangka pendek memang ada pengerukan dan mau dibuatkan penampung air sementara, kelihatan sekarang belum terealisasi. Sekarang musim hujan lagi, penanganannya nggak serius gini, repot kita. Kita sudah koordinasi dengan Pak Wali dan menyanggupi bahkan sudah ditandatangani persetujuan dari tiga RW untuk membuat tandon," sambung Sugiono.

Banjir menggenangi wilayah Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (22/5/2021) malam. [Instagram@tangsel_update]

Lebih lanjut, Sugiono menyebut, pembuatan tandon untuk mengatasi banjir juga menjadi salah satu progran yang digemborkan Benyamin saat kampanye Pilkada 2019. Sugiono pun terlibat dalam tim sukses untuk memperjuangkan program tersebut.

"Kita membantu beliau itu tujuannya untuk segera (persoalan banjir) ditangani. Saya pikir ini cukup terlambat, nggak tahu sampai di mana. Sudah dianggarkan atau belum," ungkapnya.

Sugiono yang sudah menjabat sebagai RW selama 12 tahun menerangkan, sebelumnya warga Pondok Maharta dibuat resah dengan rencana Wali Kota Tangsel merelokasi seluruh warga yang terdampak banjir di perumahan tersebut.

Program tersebut dinilai tak tepat, lantaran akan menambah masalah baru. Melakukan relokasi, kata Sugiono, tentu membutuhkan modal cukup besar untuk membayar ganti untung warga yang direlokasi.

Rencana itu kemudian batal dan disetujui pembuatan tandon. Bahkan, untuk pembuatan tandon, Pemkot Tangsel sudah mendapat lahan dari PT Jaya Real Property sebagai pengembang besar di sana. Lahan yang disiapkan pembuatan tandon itu sekira 9 ribu meter.

"Relokasi itu kan butuh dana yang triliunan, tapi kalau tandon itu sekian miliar lah. Ada pilihan lebih hemat dengan membuat tandon, apalagi lahannya sudah diberikan dari pengembang," bebernya.

Kini, dia dan pengurus RW setempat sedang mencari tahu apa penyebab pembangunan tandon itu belum juga terealisasi. Seiring dengan itu, warga Pondok Maharta harus was-was lantaran saat ini hampir setiap hari hujan turun cukup deras. Beberapa waktu lalu, bahkan sempat banjir hingga 50 sentimeter.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More