SuaraJakarta.id - Polsek Pasar Minggu menyelidiki peristiwa robohnya tembok beton yang menewaskan seorang pedagang di Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (7/11) sore.
"Kami proses, penyelidikannya terus berjalan," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (8/11/20210.
Bambang mengatakan, robohnya tembok sehingga ada korban tewas harus diantisipasi dengan renovasi semua tembok pembatas di sepanjang Jalan Raya Pejaten. Tembok pembatas tersebut milik Pemprov DKI Jakarta.
"Pemprov DKI berjanji akan segera merenovasi tembok yang kondisinya memang sudah harus diperbaiki," katanya.
Baca Juga: Banjir Sudah Surut, PPSU dan Damkar Bantu Bersihkan Lumpur di Pejaten Timur
Di lokasi kejadian dan disepanjang bangunan tembok, polisi telah memasang garis pembatas, guna menghindari terjadinya peristiwa serupa. "Sudah kami pasang garis pembatas di lokasi. Ini untuk pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Bambang.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Kelurahan Pasar Minggu, Riza Fauz,i membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di lokasi lahan milik Pemprov DKI Jakarta. "Iya betul. Kami hanya melakukan pemantauan dan pendampingan saja," katanya.
Riza Fauzi mengatakan, Kelurahan Pejaten akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan para pedagang kaki lima yang berdagang di dekat tembok itu.
Peristiwa robohnya tembok membuat seorang pedagang, bernama, Jaeni (36), meninggal dunia dan seorang lainnya Lendra (38), mengalami luka berat.
Salah satu warga setempat, Manullang, mengatakan, pedagang memanfaatkan trotar di balik tembok itu untuk berdagang, setiap hari menjelang sore hingga malam. "Itu biasa dipakai untuk dagang. Kalau sore hingga malam banyak yang dagang," kata dia.
Menurut Manullang, korban tewas tertimpa tembok adalah salah seorang pedagang. Korban saat itu sedang berteduh karena turun hujan deras.
Kepala Sektor IX Pasar Minggu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Moch. Arief, mengatakan, tembok sepanjang 10 meter dan tinggi dua meter tersebut roboh sekitar pukul 14.55 WIB.
Baca Juga: Kali Ciliwung Meluap, Pemukiman Warga di Rawajati Pancoran Terendam Banjir
Pihaknya pun mengerahkan unit pertolongan beranggota 14 orang untuk mengevakuasi kedua korban. (Antara)
Berita Terkait
-
Dewi Fortuna Menyapa, Kisah Penjual Barang Bekas Kebayoran Lama Raih Keuntungan Tak Terduga
-
Polres Jaksel Bakal Periksa Korban Bullying di SMA 70 Bulungan Besok, Berapa Banyak Pelaku yang Akan Terungkap?
-
Kasus Pembunuhan Ayah-Nenek di Lebak Bulus, Polisi Observasi Kejiwaan MAS Selama 14 Hari
-
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Meski Sudah Dianiaya Ibu MAS Minta Hukuman Bagi Anaknya Diringankan
-
Brutal! Siswa SMA Negeri di Bulungan Diduga Dikeroyok Kakak Kelas di Toilet Sekolah, Polisi Ungkap Kronologinya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
- Rieke Diah Pitaloka Kritik Hakim Eko Aryanto Pakai Suara KH Zainuddin MZ: Anjing Setia ke Pemberi Daging
- Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
- End Game, Uang Donasi Agus Salim Rp1,3 Miliar Disalurkan ke Korban Bencana Alam
- Mahfud MD Dibuat Gerah dengan Etika Sandra Dewi di Persidangan Harvey Moeis: Kalau Bergembira...
Pilihan
-
Dikabarkan Bakal Dipecat, Shin Tae-yong: Mohon Dukungan...
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Januari 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik Januari 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaik Januari 2025
-
Tugu Pesut Rp 1,1 Miliar di Samarinda Dinilai Gagal Wakili Fauna Khas Kaltim
Terkini
-
Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada 9 Januari
-
Dipepet Gerombolan Pemuda Bercelurit, Sepeda Motor Milik Warga Raib Dibegal di Kemayoran
-
Pulang Kerja Dicegat Begal di Jakut, Punggung AS Kena Sabet Sajam Yamaha Aeroxnya Dibawa Kabur
-
KAI Benahi Fasilitas Stasiun Pasar Senen, Layani 278.000 Orang di Tahun Baru
-
Bangunan Pembuatan Bingkai di Kramat Jati Terbakar