SuaraJakarta.id - Tarif penyeberangan dari Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, menuju Kepulauan Seribu masih normal, yakni Rp125 ribu per sekali jalan. Hal ini menyusul puncak perayaan HUT ke-20 Kabupaten Kepulauan Seribu di Kampung Jepang, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan.
"Itu tarifnya variatif, bergantung jauh-dekat dari dermaga ke pulau. Tapi standarnya biasa penumpang menuju Tidung, Pari, Pramuka sekitar segitu," kata Manajer Operasional PT Sea Leader Marine Hendra Ginting ditemui Antara di Dermaga 16 Marina, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (9/11/2021).
Tarif Rp125 ribu itu per sekali jalan di hari biasa dan Rp150.000 per sekali jalan di akhir pekan.
Sekitar pukul 08.30 WIB, pihaknya memberangkatkan dua unit kapal reguler dengan total penumpang 120 orang. Menurut Hendra, penumpang kapal banyak yang ke pulau berpenduduk seperti Pulau Pramuka, Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Tidung dan Pulau Pari.
"Paling banyak hari ini ke Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa. Kalau wisatawan, dibanding kemarin, justru lebih banyak kemarin jumlahnya. Karena ini hari biasa, jadi wisatawan relatif tidak terlalu banyak," ujar dia.
Dalam pemberangkatan penumpang dengan kapal Sea Leader Marine, pihaknya menerapkan protokol kesehatan, yaitu pengaturan kapasitas maksimal 70 persen dari total kapasitas kapal yang berkisar 85-180 penumpang.
Hendra yang memantau pemberangkatan wisatawan, pegawai pemerintah daerah, TNI/Polri dan penduduk yang mau menyeberang ke Kepulauan Seribu juga memastikan bahwa sebelum menaiki kapal, penumpang wajib memindai kode batang/barcode yang disediakan di dermaga menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Bagi yang sudah memindai waktu masuk gerbang Taman Impian Jaya Ancol, diminta log out dan memindai ulang kode batang yang disediakan di Dermaga 16 Marina.
"Kalau kemarin kami masih menerapkan wajib usap antigen, hari ini hanya memindai barcode melalui aplikasi PeduliLindungi saja," kata Hendra.
Baca Juga: Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Jakarta Utara Sudah Surut
Selain itu, wisatawan juga diimbau membeli tiket kapal secara daring di sealeadermarine.com. Hendra berharap wisatawan dapat tetap menjaga protokol kesehatan saat di dermaga maupun ketika sampai di pulau tujuan agar destinasi pariwisata Kepulauan Seribu tidak ditutup kembali.
"Kalau kami tidak menerapkan protokol kesehatan, kami khawatir nanti ada gelombang ketiga lagi. Kalau ada klaster di pulau, itu sudah otomatis semua pulau akan ditutup kembali, pak. Nanti dampaknya ke semua pihak juga jadi merugi," tutur Hendra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Cek Fakta: Viral TNI AL Tembak Fasilitas Pengeboran Minyak Ilegal Milik Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Prabowo Lantik Raja Juli Antoni Jadi Menteri Bencana, Ini Faktanya!
-
10 Cara Merawat Mobil Matic Bekas untuk Mengatasi Risiko Kerusakan bagi Pengguna Harian
-
Dedikasi Sosial Haji Robert di Balik Pembangunan Gereja Pusat GMIH Tobelo
-
5 Masalah Toyota Yaris Bakpao Bekas untuk Mengatasi Risiko Mobil Tua bagi Calon Pembeli