Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Ummi Hadyah Saleh
Rabu, 10 November 2021 | 22:19 WIB
Ilustrasi covid-19. (Pexels)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 95 kasus, Rabu (10/11/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 17.374 orang yang dites PCR.

"Hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 95 positif dan 17.279 negatif," kata Dwi dalam keterangannya.

Selain itu, Dwi menuturkan sebanyak 44.046 orang dites antigen. Hasilnya 12 positif dan 44.034 negatif.

Baca Juga: Anies: Petugas Penanganan COVID-19 Adalah Pahlawan Saat Pandemi Landa Indonesia

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 119.133 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 665.740 per sejuta penduduk," ujar Dwi.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta kata Dwi naik sejumlah 36 kasus.

Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 806 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 862.465 kasus.

"Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," tutur Dwi.

Baca Juga: Anies Singgung Pencari Untung di Masa Pandemi Covid-19: Mereka Pengkhianat Bangsa!

Lanjut Dwi, dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 848.093 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen dan total 13.566 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6% persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,2 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," katanya.

Load More