Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 15 November 2021 | 09:14 WIB
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth (ist)

SuaraJakarta.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengkritisi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memilih bepergian ke sejumlah tempat di Malang hingga Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (12/11/2021) lalu. Padahal, saat itu sejumlah wilayah ibu kota sedang dilanda banjir.

Anies diketahui menghadiri acara resepsi pernikahan anak Gubernur Bengkulu, ziarah, seminar, hingga pertemuan tertutup dengan Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jatim. Menurut Kenneth semua agenda Anies di Jatim itu tidaklah mendesak untuk dihadiri.

"Kenapa sih Pak Anies tambeng banget jadi orang? ketika Jakarta kembali kebanjiran ini malah kembali melakukan plesiran ke Malang dan Surabaya, yang notabene itu bukan acara kedinasan yang urgent, dibandingkan dengan kesengsaraan warga Jakarta yang terkena banjir," ujar Kenneth dalam keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).

Di Jatim, orang nomor satu di Jakarta itu menjadi keynote speaker dalam acara Diksi Milenial. Dalam acara tersebut, Anies memamerkan sejumlah kemajuan di DKI dalam hal penanganan Covid-19, dan transportasi umum.

Menurut Kenneth, Anies tak perlu pamer terkait masalah Penanganan Covid-19 di Jakarta hingga transportasi umum. Sebab, realita di lapangan tidak sebanding dengan data yang di sampaikannya.

Baca Juga: Justin PSI: Penyelesaian Banjir Jakarta Sulit di Zaman Anies

Dia menyebut, kegiatan Bansos masih carut marut dalam penyalurannya, vaksinasi banyak masalah, dan penanganan Covid-19 bukan murni 100 persen prestasi dari Pemprov DKI, tetapi ada keterlibatan TNI-Polri dan unsur elemen masyarakat yang turut mengambil bagian di dalamnya.

"Anda jangan asal klaim dan jangan asbun (asal bunyi) jadi orang, harus diakui hasil kerja orang lain bos, jangan mau menang sendiri," tutur Kenneth.

Karena itu, Kenneth meminta Anies tidak mencari panggung untuk Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang. Dia meminta Anies fokus menyelesaikan pekerjaan yang menjadi janji kampanye di Jakarta seperti banjir yang masih saja terjadi.

"Dari Bengkulu hingga ke Jatim, mau ngapain? Mau nyari dukungan untuk pilpres 2024? Udahlah jangan kegenitan jadi orang, fokus saja di Jakarta karena Anda masih menjadi Gubernur DKI. Masih banyak peer dan janji kampanye anda yang harus diselesaikan," imbuh dia.

Baca Juga: Antisipasi La Nina, Anies: Siaga, Tanggap dan Galang

Load More