SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, pembangunan rumah susun atau rusun di DKI Jakarta terkendala pembiayaan.
"Tentu rusun yang ada masih kurang. Target kami kan banyak sekali, sementara kami memiliki keterbatasan terhadap pembiayaan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Meski demikian pada 2022, DKI Jakarta menganggarkan Rp150 miliar untuk pembangunan rumah susun di Cakung Barat, Jalan Tongkol, Kelapa Gading, Padat Karya Jakarta Utara, PIK II dan Pulo Jahe. Pembangunan enam rusun pada 2022, kata Riza, rencananya diprioritaskan bagi warga korban gusuran dan warga tak mampu.
"Rusun ini untuk kepentingan warga Jakarta. Tentu ada yang diprioritaskan, warga gusuran diprioritaskan, warga tidak mampu menjadi prioritas," ujar Riza.
Sekalipun DKI Jakarta memiliki APBD yang terbesar di provinsi di seluruh Indonesia, tetap saja kebutuhan masih jauh dari APBD yang dimiliki. "Apalagi kita ingin memenuhi kebutuhan rumah bagi warga Jakarta. Itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit," katanya.
Hal itu disampaikan Riza terkait penilaian anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang menyebutkan pembangunan rusun di Jakarta meleset dari target Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.
Terkait dengan penilaian itu, Riza menyatakan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk penanganan korban gusuran proyek normalisasi sungai.
"Butuh kerja sama dan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dari swasta dan dari masyarakat sendiri," kata politisi Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto menilai pembangunan rusun oleh Pemprov DKI Jakarta untuk tahun 2022 belum bisa mengejar target dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 yang diusung oleh Gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga: DPRD Minta Anies Bangun Rusun Bagi Korban Gusuran, Wagub DKI Akui Kesulitan Biaya
Agustina menyebutkan, anggaran pembangunan rumah susun senilai Rp150 miliar pada 2022 untuk pembangunan rumah susun di Cakung Barat, Jalan Tongkol, Kelapa Gading, Padat Karya Jakarta Utara, PIK II dan Pulo Jahe jauh dari ideal seperti yang ditargetkan RPJMD DKI.
"Pembangunan rumah susun ini kami rasa masih jauh dari ideal mengingat dalam RPJMD tahun 2017-2022, Bapak Gubernur mencanangkan akan membangun 250.000 unit hunian bagi warga DKI Jakarta," kata Agustina di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Orang Toraja Jatuh Miskin Karena Pesta, PMTI: Kami Terluka
-
Kenapa Donald Trump Ancam Serang Nigeria Dengan Kekuatan Militer?
-
Dipimpin Brigjen Ade Safri, Bareskrim Polri Jual Beras SPHP demi Stabilitas Harga
-
Siap-Siap, BMKG: Hujan Ekstrem Ancam Indonesia, November 2025 - Februari 2026
-
Warga Apresiasi Pelayanan SKCK Online Polda Metro yang Ramah dan Cepat