SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta segera mengevaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dan kegiatan takziah di masyarakat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, evaluasi ini dilakukan untuk mengantisipasi klaster COVID-19.
Untuk kegiatan di sekolah, kata Riza, pihaknya melakukan evaluasi terhadap PTM dengan menggiatkan protokol kesehatan.
Penegasan tersebut terkait dengan pernyataan Menkes Budi Sadikin yang menyebutkan bahwa sekolah dan takziah menjadi klaster baru COVID-19 sesuai hasil observasi Kemenkes terhadap 126 kabupaten/kota, sekolah tatap muka dan takziah menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Baca Juga: UMP DKI 2022 Dipastikan Naik, Besarannya Akan Disampaikan 19 November
"Di sekolah-sekolah memang kita tingkatkan tes PCR dan pelacakan. Di DKI memang ada peningkatan (kasus positif) di sekolah-sekolah dan bagi sekolah yang ada penularan, sudah kami ambil tindakan untuk ditutup sementara, selama tiga hari," kata Wagub DKI.
Sementara itu, untuk kegiatan takziah, evaluasi juga dilakukan dengan meminta kerja sama dari penyelenggara dan masyarakat yang hadir untuk menjaga protokol kesehatan.
"Takziah ini kan sudah tradisi kita, terlebih di Indonesia ini juga di Jakarta. Jadi, kami minta kegiatan takziah ini tetap memastikan protokol kesehatan dilaksanakan," ujarnya.
Lebih lanjut, Riza meminta masyarakat berhati-hati walaupun PPKM Jakarta sudah turun ke level satu karena masih ada kemungkinan lonjakan kasus gelombang ke-3 pada awal tahun.
"Jadi, dua kegiatan ini harus kita perhatikan lagi, kita evaluasi dan untuk itu kami minta seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati," tutur dia.
Baca Juga: Pemkot Cirebon Gelar Tes COVID-19 Acak di 30 Sekolah
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Berlakukan Retribusi Sampah 2025, Rumah Tangga Ini Dikecualikan
-
Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp 2 Triliun untuk Program Makan Gratis
-
Sukses Jadi Tuan Rumah Pelantikan Presiden dan Wapres, Teguh Setyabudi Panen Pujian
-
Kado Pemprov DKI di Hari Pelantikan Prabowo-Gibran, Besok Naik Transjakarta, MRT dan LRT Cuma Rp 1
-
Siap-siap! Teguh Setyabudi Bakal Rombak Jajaran Pemprov DKI Bentukan Heru Budi: Untuk Kebaikan Kenapa Tidak
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah