Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 17 November 2021 | 14:28 WIB
Ilustrasi pertikaian.

SuaraJakarta.id - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo memastikan penyidik mengusut tuntas kasus pertikaian antar ormas yang menewaskan satu orang, beberapa waktu lalu.

"Perkara pidana apalagi sudah jelas unsurnya sudah terpenuhi akan kita usut tuntas," kata Ady, Rabu (17/11/2021).

Saat ini, penyidik Polres Jakbar telah memeriksa beberapa saksi guna mencari keterangan untuk proses penyidikan.

Tidak hanya fokus kepada pengusutan pidana, polisi juga memperketat pengawasan di beberapa lokasi guna mengantisipasi potensi aksi lanjutan yang dilakukan dua ormas tersebut.

Baca Juga: Polsek Kembangan Selidiki Pencurian Motor Rp 90 Juta Milik Chef Aiko

"Kita lakukan pencegahan kejahatan, contoh patroli di lokasi dan jam rawan sehingga tidak terjadi kejahatan. Himbauan Kamtibmas agar tidak terjadi tawuran pelajar. Seperti itulah," ujar Ady.

Sebelumnya, seorang pria berinisial DA (27) dinyatakan tewas diduga karena dikeroyok massa yang jumlahnya lebih dari satu orang pada Minggu (14/11/2021).

Korban yang merupakan anggota salah satu ormas itu diduga dianiaya oleh kelompok warga yang tergabung dari ormas lain.

Setelah peristiwa itu, sebuah pos ormas di kawasan Meruya pun dibakar oleh kelompok warga yang belum diketahui identitasnya. Pos milik Ormas tersebut dibakar pada Senin dini hari kemarin.

Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri belum bisa memastikan apakah peristiwa penganiayaan di Joglo ada kaitannya dengan terbakarnya pos Ormas di kawasan Meruya ini.

Baca Juga: Kapolres Jakbar Janji Usut Tuntas Kasus Bentrokan Ormas Tewaskan Satu Korban

"Terkait ada kaitannya atau tidak nah nanti menunggu proses karena belum kita temukan pelakunya," kata Khoiri saat dihubungi, Selasa (16/11/2021).

Khoiri mengatakan, awalnya kedua ormas ini sudah bermediasi dan setuju untuk berdamai sebelum peristiwa tewasnya seorang warga di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan.

"Kedua kelompok Ormas sudah dimediasi dan berdamai. Mungkin informasi belum disampaikan ke bawah," kata Khoiri.

Khoiri menjelaskan, hingga saat ini polisi sudah memeriksa saksi terkait kasus penganiayaan dan terbakarnya posko ormas di Meruya. Dia berharap, penyidik bisa bergerak cepat sehingga pelaku terungkap.

Load More