Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 01 Desember 2021 | 10:10 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie ditemui di lobi Puspemkot Tangsel, Selasa (30/11/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Meski belum ada putusan pasti, Benyamin mengaku mendapat bocoran bakal ada kemungkinan kenaikan UMK Tangsel 2022. Bahkan kenaikannya diperkirakan setengah dari tuntutan serikat pekerja.

"Tapi kira-kira katanya kenaikannya 5 sekian persen. Musyawarahnya di provinsi, dengar-dengar kenaikannya segitu dari pihak serikat pekerjanya. Ada empat angka di Depeko provinsi, tapi saya nggak tahu angkanya berapa aja," ungkapnya.

"Makanya ini masih belum putus. Tapi kenaikan upah berapapun, belanjanya juga naik mereka (pekerja), artinya pengeluarannya naik. Tadi kita sudah diskusi soal kesamaan berpikir antara Pemkot dengan pekerja," sambung Benyamin.

Rapat pembahasan UMK 2022 yang diikuti KSPSI, Apindo dan Dinas Ketenagakerjaan Tangsel, Senin (22/11/2021). [Dok. KSPSI Tangsel]

Benyamin mengklaim, di Tangsel baik pembahasan ataupun tuntutan kenaikan UMK 2022 oleh serikat pekerja, dipastikan berjalan kondusif.

Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, RLC Tangsel Jadikan Tenda Darurat Tempat Karantina

Menurutnya, pihaknya bersama pihak pekerja lebih memilih audiensi dibandingkan melakukan aksi dalam mendiskusikan soal tuntutan kenaikan UMK 2022.

"Tapi sepakat kita bikin suasana di Tangsel kondusif. Toh ujung-ujungnya kalau pun demo, ketemunya dengan kepala daerah mereka bilang begitu, audiensi akhirnya," ungkapnya.

Load More