Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 06 Desember 2021 | 19:53 WIB
Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana saat Rapat Kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (6/12/2021). [Antara/Mentari Dwi Gayati]

SuaraJakarta.id - Komisi B DPRD DKI Jakarta memanggil direksi PT TransJakarta. Pemanggilan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD DKI itu terkait dengan rentetan kecelakaan bus TransJakarta.

Anggota Komisi B DPRD DKI Ichwanul Muslimin langsung blak-blakan begitu diberikan kesempatan bicara. Ia menyebut banyaknya kecelakaan bus ini seharusnya membuat malu seluruh direksi.

Karena itu, ia mengatakan jika dirinya menjadi direksi TransJakarta, maka akan langsung minta pengundurkan diri.

"Untuk direksi Transjakarta, saya langsung aja blak-blakan. Kalau saya di posisi bapak sekarang, saya dengan sukarela mengundurkan diri," kata Ichwanul di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Rentetan Kecelakaan Bus TransJakarta, DPRD DKI Minta Buat Pansus

Menurutnya masalah ini melibatkan semua jajaran direksi. Apalagi sejak September 2021, tercatat sudah ada 248 kecelakaan bus TransJakarta.

Karena itu, ia meminta Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah/BP BUMD DKI Riyadi menjelaskan bagaimana proses rekrutmen direksi Transjakarta. Harus ditelusuri masalah sistem manajemen dalam BUMD tersebut.

"Pertanyaan saya, ini sistemnya seperti apa? Kalau ada yang bilang human eror, ini mah sistem manajemennya yang nggak benar," ujarnya.

Di tempat yang sama, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi juga menyinggung mengenai alasan diangkatnya Direktur Utama baru TransJakarta, Mochammad Yana Aditya.

Adi menyebut sebenarnya Yana tidak memiliki rekam jejak mengurus masalah transportasi. Ia pun meminta Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Riyadi menjelaskan alasan dipilihnya Yana.

Baca Juga: Dituding Rapat Sambil Nonton Striptis, Dirut Transjakarta dan Adi Gerindra Berdebat Panas

Apalagi, Yana sempat menjabat sebagai Direktur Utama BUMN PT Perikanan Nusantara. Adi pun menyebut Yana hanya seorang tukang ikan yang tiba-tiba menjadi Dirut TransJakarta.

"Tidak mau saya tukang ikan bicara transportasi, apa yang mau dibahas. Makanya pak Riyadi jelaskan dulu apa yang melatar belakangi pak Dirut bisa duduk di depan kami," tuturnya.

Yana sempat melakukan pemaparan kepada anggota dewan. Namun, Adi menyela dan meminta agar dijelaskan dulu alasan pemilihan Yana.

"Saya mau tahu dulu ini yang memaparkan siapa yang mendasari orang yang bukan ahlinya. Pimpinan mau saya duduk di sini digantikan staf saya? Orang yang bukan dipilih rakyat, tolong pimpinan paham," tutur Adi.

Load More