SuaraJakarta.id - Malam itu terasa kelam bagi Wati (bukan nama sebenarnya). Gadis di Tangerang berusia 20 tahunan ini baru saja mendapat pengalaman buruk. Terburuk selama seumur hidupnya hingga saat ini.
Wati masih tak menyangka menjadi korban pelecehan seksual oleh Jaka (bukan nama sebenarnya, rekan kerjanya di lapangan, Sekilas, Jaka tak ada sama sekali tampang bakal melakukan pelecehan seksual.
Raut wajahnya terlihat polos, berkacamata dengan tubuh gemuknya. Hal itu yang membuat Wati hingga kini masih keheranan.
"Habis kerasukan apa sampai dia berani ngelakuin itu?" kata Wati keheranan.
Pelecehan seksual oleh rekan kerja itu bermula ketika Wati dan Jaka bertugas bareng dalam sebuah pekerjaan. Saat itu, keduanya bertugas hingga malam hari.
Dalam perjalanan pulang, keduanya mampir sejenak ke warung kopi menuntaskan pekerjaan yang tertunda. Sambil meneduh dan minum kopi di sebuah warung. Meski di pinggir jalan tapi sepi.
Melihat kondisi sekitar sepi, pikiran bejat Jaka mulai muncul. Perlahan, dia mulai memegang pundak Wati dari belakang. Persis seperti hendak memeluk dari belakang.
Sesekali, Wati menganggap hal itu hanya sekadar iseng. Kemudian dia lepaskan tangan Jaka dari pundaknya.
"Ah ngapain sih lu bang," kata Wati sambil mengingat-ingat insiden kelam dalam hidupnya itu.
Baca Juga: Banyak Kasus Pelecehan, Nova Eliza Gelisah RUU PKS Belum Disahkan
Jaka kemudian seolah tak kehabisan akal. Bahkan lebih beringas. Jaka mulai semakin mendekati Wati hingga bagian kelaminnya sengaja ditempelkan ke badan Wati.
Merasa tak nyaman dengan situasi itu, Wati dengan cepat bergegas pulang menyelamatkan diri. Sepanjang jalan di atas motor, pikirannya masih membayang apa yang dilakukan Jaka. Heran dan terkejut, rekan kerjanya bisa berbuat tak senonoh kepadanya.
Sampainya di rumah, Wati kembali dibuat terkejut setelah mendapati pesan Jaka yang tiba-tiba meminta maaf.
"Dia minta maaf, tapi saya belum tahu alasannya minta maaf apa. Pas ditanya ternyata dia ngaku kalau dia punya niat ngelakuin pelecehan seksual," ungkap Wati kesal.
Wati makin terperanjat, ketika Jaka bahkan terang-terangan mengungkapkan niat cabulnya menempel bagian kelaminnya ke punggung Wati yang tengah duduk itu.
"Dia sampai bilang, 'Maaf ya tadi khilaf banget mau nempelin punyaku ke kamu'. Saya syok, kesal nggak karuan," katanya sambil mengepalkan tangan menahan kesal dan tak menyangka hal itu dialaminya.
Berita Terkait
-
Mantan Satpam Kampus Universitas Negeri Makassar Tersangka Pelecehan Seksual ke Mahasiswa
-
Kisah Jurnalis Perempuan di Balikpapan Alami Kasus Pelecehan Seksual via Media Sosial
-
Banyak Mahasiswa UNM Korban Pelecehan Seksual Dosen Pembimbing Takut Melapor
-
Pelecehan Seksual di Kampus Batam, ke Mana Harus Melapor?
-
Polda Sumut Terima 826 Laporan Pelecehan Seksual Sepanjang 2021
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Investasi Emas Digital vs Kripto: Mana Lebih Aman di 2025?
-
Rekomendasi Bengkel Mobil Terbaik di Jakarta untuk Mobil Bekas
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik