SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan jumlah limbah medis di Ibu Kota mengalami kenaikan signifikan sepanjang tahun 2021. Tercatat, dalam periode Januari sampai November 2021, jumlah sampah Bahan Berbahaya dan Beracun atau B3 itu mencapai 70.464,36 kilogram.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam diskusi Ngobrol Peduli Lingkungan atau Ngopling di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/20/2021). Asep menjelaskan, puluhan kilogram limbah medis itu berasal dari rumah tangga hingga tempat isolasi terkendali di ibu kota.
"Untuk 2021 jumlahnya 2.106,65 kilogram (limbah medis rumah tangga). Sedangkan, 2022 jumlahnya 1.538,77 kilogram. Jadi memang meningkat signifikan di 2021," ujar Asep.
Untuk limbah medis dari lokasi isolasi terkendali mencapai 68.357,71 kilogram. Terhitung Pemprov pada 2021 memiliki 7 lokasi isolasi terkendali yang disiapkan Pemprov DKI selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Omicron Terdeteksi di Jakarta, Wali Kota Jakut: Belum Ada Aturan Penutupan Tempat Wisata
Di antaranya adalah di Graha TMII, Graha Ragunan, Rusun Nagrak, Cik's Mansion, LPMP Jagakarsa, Masjid Hasyim Ashari Cengkareng, dan Wisma Adhyaksa Puri Loka Jakarta Timur.
Untuk menampung limbah medis itu, pihaknya menyiapkan empat Tempat Pembuangan Sampah atau TPS B3, yaitu di daerah Lenteng Agung, Bambu Larangan, Ciracas, dan Waduk Cincin.
Sedangkan, TPS skala kecamatan yang disiapkan Pemprov DKI ada di Cempaka Putih, Kebon Jeruk, Duren Sawit, Semper, Kantor DLH, Cakung, Pulo Gadung, Pesanggrahan, Tegal Alur, dan Condet.
"Kami membangun beberapa TPS limbah B3 skala kecamatan, bentuknya memang bukan tempat pengolahan. Tapi lebih ke tempat penampungan limbah-limbah medis, seperti masker, sarung tangan, dan sebagainya," tuturnya.
Meski jumlahnya membludak, penanganan limbah medis Covid-19 ini tak bisa dilakukan sembarangan. Perlu ada penanganan khusus karena limbah B3 ini dapat membahayakan keselamatan masyarakat dan lingkungan.
Baca Juga: Pemprov DKI Gelar Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Jakarta Mulai Besok
General Manager PT Prasadha Pamunah Limbah Industri atau PPLI Yurnalisdel menjelaskan, limbah medis bisa dikelola dengan cara pemusnahan. Namun, pembakaran yang dilakukan tidak bisa sembarangan.
Cara paling efektif adalah dengan menggunakan insinerator atau fasilitas pengolahan limbah secara termal dengan memanfaatkan energi panas untuk membakar limbah.
Pembakarannya dilakukan dengan panas hingga 800 derajat celcius dalam suatu alat tertutup. Hal ini sudah menjadi standar untuk menghancurkan polutan yang terkandung dalam limbah, dan mengurangi massa dan volume limbah secara signifikan.
"Insinerator yang kami miliki ini menggunakan teknologi terbaru dan mumpuni dengan kapasitas pengolahan sebanyak 50 ton per hari. Kami bisa mengolah semua limbah yang dikategorikan sebagai limbah B3 termasuk limbah medis oleh pemerintah," jelasnya.
Selain itu, insinerator yang digunakan sudah dilengkapi peralatan pengendali emisi. Karena itu, ia menjamin tidak ada dampak buruk bagi lingkungan karena pemusnahan sampah yang dilakukan.
"Salah satunya adalah penggunaan continuous emission monitoring system (CEMS). CEMS tak hanya memantau temperatur, O2, dan CO2, tapi juga memantau HCI, NOX, SO2, CO, hingga dust concentration and moisture. Ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Jakarta Dorong Pemprov Tingkatkan Kolaborasi Penanggulangan Sampah
-
Lewat JSDP, Pemprov DKI Wujudkan Sanitasi Sehat untuk Masyarakat Jakarta
-
Nestle Waste Station: Dukung Waste Management Konsumen Indonesia
-
Lebih dari Sekadar Lari, Jakarta Running Festival 2024 Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan dengan Cara Ini
-
Cerita Pejuang Lingkungan, Bali Tak Punya Industri Sampah: Puluhan Tahun Buang di Jurang 'Keramat'
Terpopuler
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Ibunda Lady Biang Kerok Penganiayaan Dokter Ternyata Direktur Perusahaan Ternama
- Gus Iqdam Bela Miftah, Gus Arifin Ngaku Tak Suka: Maksudnya Apa Dam?
- Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Resmi Dibuka! Cek Gaji dan Cara Daftarnya
- Alvin Lim Tuntut Teh Novi Ganti Rugi Rp 1 Triliun, Denny Sumargo Berkelakar Minta Bagian
Pilihan
-
Perusahaan Asing Gugat Waskita Karya Karena Nunggak Utang Rp976 Juta
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 15 Juta, Terbaik Desember 2024
-
Raksasa Ritel RI Terpuruk! Alfamart dan Matahari Berguguran
-
Resmi Dipecat PDIP, Jokowi: Waktu yang Akan Menguji
-
Usai Pelantikan PAW, Anggota DPRD Bontang Jalani Tes Urine, Apa Hasilnya?
Terkini
-
Perluas Ekosistem Pembayaran, Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi dengan K3MART
-
Pemprov DKI Gandeng TNI AU Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Rob Pulau Seribu
-
Cegah Penyalahgunaan Narkoba, BNNK Jakarta Utara Perkuat Sosialisasi P4GN
-
Pemkot Jakut Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terkena Dampak Banjir Rob
-
Dishub DKI Sediakan 10 Kapal untuk Beri Pasokan Pangan ke Pulau Seribu