Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 04 Januari 2022 | 21:17 WIB
Lokasi penangkapan bandar narkoba oleh petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di persimpangan Permata Pamulang di Jalan Puspitek Serpong, Kelurahan Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (4/1/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Sejumlah letupan senjata api mewarnai penangkapan bandar narkoba oleh petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di persimpangan Permata Pamulang di Jalan Puspitek Raya, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (4/1/2022).

Dalam penangkapan itu, seorang bandar narkoba berinisial HS tewas saat hendak dilarikan ke rumah sakit. Sementara seorang rekannya berinisial UA terkena timah panas di bagian kaki.

Nurdin, salah satu pedagang bakso di lokasi sekitar, mengaku terkejut mendengar letupan senjata api itu. Dia sempat mendengar beberapa kali suara tembakan. Namun, ia tak melihat langsung peluru itu mengenai siapa.

"Kejadian sekitar jam 4-an, saya lagi di dapur, yang kedengarannya ada dua sampai tiga letusan. Kaget banget," katanya ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Selasa (4/1/2021).

Baca Juga: Diduga Lecehkan Keponakan, Eks Anggota TNI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Mendengar suara tembakan, Nurdin yang tengah mencuci mangkuk di dapur langsung keluar mencari sumber suara.

"Di luar ternyata sudah ramai pada melihat, saya lihatnya ada satu orang yang kena tembak. Seram," ungkapnya.

Para bandar narkoba itu, lanjut Nurdin, mencoba kabur dari kejaran polisi menuju arah Pamulang-Ciputat, Tangsel.

"Sudah dikejar dari sana (Permata Pamulang)," paparnya.

Sementara itu, warga lainnya Anita (31) mengaku, terkejut melihat peristiwa tersebut. Pasalnya, dia melihat langsung petugas menodongkan pistol kepada orang yang diduga bandar narkoba itu.

Baca Juga: Dua Pengedar Sabu Tabrak dan Gilas Kaki Emak-Emak Saat Dikejar Polisi di Pamulang

"Saya syok benar-benar kaget, melihat petugas nodongin pistol ke pelaku," ungkapnya.

Tak hanya itu, Anita juga terkejut lantaran mobil dirinya ditabrak oleh bandar narkoba yang berusaha kabur.

Hal itu lantaran mobilnya menghalangi laju kendaraan para bandar narkoba yang mencoba kabur.

"Tiba-tiba dari samping kanan ada yang nabrak mobil saya di belakang kanan, Mungkin dia kabur karena ketahan mobil saya. Kenceng banget," paparnya.

Akibat kencangnya mobil bandar narkoba yang menabrak, mobil Anita bahkan terdorong ke depan hingga menabrak mobil di depannya.

"Mobil saya sampai maju dan nabrak mobil yang di depan saya. Syok aja ada tembak-tembakan dua atau tiga kali gitu," ungkapnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More