Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Jum'at, 07 Januari 2022 | 00:02 WIB
Seorang remaja di Cengkareng, Jakarta Barat, dengan kondisi kepala tertancap celurit dilarikan dengan sepeda motor usai jadi korban salah sasaran oleh pelaku tawuran, Rabu (5/1/2022). [Tangkapan layar video viral @merekamjakarta]

SuaraJakarta.id - Seorang remaja berinisial RC (15) menjadi korban salah sasaran tawuran antar pemuda yang pecah di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (5/1/2022) kemarin. RC tewas akibat luka parah setelah sebuah celurit tertancap di kepalanya.

Detik-detik saat dia dilarikan ke rumah sakit viral di media sosial, setelah diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

"Remaja tewas tertancap celurit di kepala, korban diduga salah sasaran saat melintas di tengah tawuran di Cengkareng," tulis @merekamjakarta dalam keterangannya.

Dalam video berdurasi 10 detik, RC dilarikan ke rumah sakit menggunakan sepeda motor oleh kedua temannya yang masih remaja.

Baca Juga: Remaja di Cengkareng Tewas Jadi Korban Salah Sasaran, Tante: Sempat Pamit Mau Main PS

Dengan kondisi celurit masih tertancap di kepalanya, korban dibonceng dengan posisi diapit. Darah pun masih mengalir, berceceran hingga mengenai kedua rekannya.

Namun, nyawa RC tidak tertolong. Dia dinyatakan meninggal dunia dengan celurit yang masih tertancap.

Terpisah, Kapolsek Cengkareng, Kompol Endah Pusparini mengatakan, korban bersama lima teman lainnya hendak pergi ke rental PlayStation (PS) untuk bermain game.

"Korban bersama lima orang lainnya melewati lokasi itu. Mau ke tempat PS, mau main game. Jadi kayak salah sasaran," ujarnya, Kamis (6/1/2022).

Endah mengatakan, memang di dekat lokasi kejadian, akan berlangsung tawuran antar dua kelompok yang sebelumnya telah melakukan perjanjian.

Baca Juga: Kronologi Remaja di Cengkareng Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Pelaku Tawuran

"Jadi memang dugaanya karena korban ini kan warga Cengkareng, tapi pelaku yang tawuran ini adalah warga Kalideres semuanya," jelas Endah.

Endah juga menuturkan, saat ini pihaknya tengah memeriksa 9 orang saksi, baik dari kubu pelaku, dan dari teman-teman korban.

"Enam orang kita periksa dari kubu pelaku, sementara tiga lainnya dari teman-teman korban," jelasnya.

Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini dan mencari pelaku pembacokan.

Load More