Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 10 Januari 2022 | 20:51 WIB
Tugu Pamulang dengan desain baru yang diresmikan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/1/2022).

SuaraJakarta.id - Wajah baru Tugu Pamulang di Kota Tangerang Selatan banyak diapresiasi warga karena terlihat ikonik. Bentuknya dianggap lebih bagus dibandingkan sebelumnya yang sempat dianggap lebih mirip toren air.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie pun turut berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Banten atas pembangunan ulang Tugu Pamulang.

"Alhamdulillah lah sekarang desainnya bagus, mudah-mudahan itu menambah semarak keindahan kota di Tangsel ketimbang desain sebelumnya," kata Benyamin, Minggu (9/1/2022).

Ditanya soal simbol Tangsel dalam tugu tersebut, Benyamin menyebut, bahwa tidak ada sama sekali simbol Tangsel yang menempel pada ornamen Tugu Pamulang itu.

Baca Juga: Pukul Driver Ojol di Pamulang, Oknum Prajurit TNI AL Ditahan Pomal

Menurutnya, ornamen yang terdapat pada tugu lebih mencerminkan soal historikal Provinsi Banten. Seperti bentuk menara di Masjid Banten Lama, Serang.

"Nggak ada simbol Tangsel sih. Melihat simbol-simbolnya itu lebih kepada menara masjid Banten. Kalau desain dan simbol Tangsel-nya nggak ada deh dari yang saya lihat," ungkap Benyamin.

Benyamin pun menanggapi pernyataan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Arlan Marzan yang menyebut ornamen bunga melati sebagai khas Tangsel, bukan bunga anggrek.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie ditemui di Mall Teras Kota, Serpong, Tangsel, Rabu (22/12/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Menurut Benyamin, bunga melati dijadikan sebagai simbol khas Tangsel itu keliru dan terkesan sangat memaksakan.

"Anggrek lah Tangsel mah, bukan melati. Enggak ada melati mah tukang kebunnya juga. Itu mah maksakeun (memaksakan—red). Khas Tangsel belum ada perubahan masih anggrek bukan melati," tegas Benyamin.

Baca Juga: Oknum TNI AL Diduga Aniaya Driver Ojol di Tangsel, Kapolsek Pamulang: Salah Paham

Perpaduan Banten dan Betawi

Sebelumnya diberitakan, Tugu Pamulang dengan desain barunya diresmikan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim pada Sabtu (8/1/2022).

Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten Arlan Marzan menyebut salah satu simbol yang mewakili Tangsel adalah ornamen bunga melati.

"Khas Tangselnya banyak, itu kan ada melati itu kan jelas. Ada buku mewakili moto Tangsel yang cerdas. Ada motif betawi motif tumpal. Banyak lah," katanya usai peresmian tugu, Sabtu (8/1/2022).

Gubernur Banten Wahidin Halim usai meresmikan Tugu Pamulang dengan desain baru di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Arlan menyebut, tugu yang dibangun itu merupakan perpaduan antara sejarah Banten dan kultural di Tangsel.

"Kita integrasikan antara kekhasan Pemprov Banten kita punya pelabuhan Karangantu simbol kejayaan maritim kita pada Kesultanan Banten. Ada ciri khas betawi, Tangsel kan gabungan dari Banten dan Betawi," sambungnya.

Tetapi, Arlan kemudian menyadari bahwa pihaknya salah dalam menjadikan melati sebagai simbol khas Tangsel setelah berbincang dengan sejumlah awak media.

"Di situ ada melati, Tangsel melati kan? Salah berarti bro, ya kayak gitu lah," kata Arlan saat berbincang dengan awak media dan baru mengetahui bahwa bunga anggrek merupakan simbol khas Kota Tangsel.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More