Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 13 Januari 2022 | 16:05 WIB
Kegiatan PTM 100 persen di SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur, dihentikan sementara menyusul ditemukannya kasus COVID-19 yang memapar satu siswa, Senin (10/1/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Sebanyak tujuh sekolah di DKI Jakarta menghentikan sementara kegiatan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen. Langkah ini diambil menyusul ditemukan kasus COVID-19 di sekolah-sekolah tersebut.

Tercatat, enam dari tujuh sekolah yang menghentikan sementara kegiatan PTM 100 persen tersebut, berada di wilayah Jakarta Timur.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur, Linda Romauli mengatakan, sekolah-sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 di wilayahnya itu mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA sederajat.

"SMAN 71, SMK Malaka, SMPN 252, SMPN 62 itu guru ya, SDN Jati 01, SMA Pelita 3," ujar Linda, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga: Ditemukan Kasus COVID-19, PTM di 7 Sekolah di DKI Jakarta Dihentikan Sementara

PTM di Jakarta Tetap Berjalan

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, meski PTM dihentikan sementara, namun kegiatan belajar mengajar (KBM) di tujuh sekolah itu tak dihentikan.

Kegiatan KBM dilaksanakan kembali dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring (online).

Di samping itu, Riza juga memastikan PTM 100 persen di Jakarta tetap berjalan meski ditemukan kasus COVID-19 di tujuh sekolah.

"Belum ditutup semuanya karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka. Kecuali memang sekolah-sekolah yang memang dipastikan ada kasus COVID-19 di situ," pungkas Riza.

Baca Juga: Tujuh Sekolah di Jakarta Ditutup saat PTM karena Siswa Terpapar Covid-19, FSGI: Ini Alarm Dini

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui usai acara Penutupan Bulan Dana PMI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/12/2021). [ANTARA/Mentari Dwi Gayati]

Siswa Positif COVID-19

Sementara itu, Kepala SMPN 252 Pondok Kelapa, Misto mengatakan, kegiatan PTM dihentikan sementara selama lima hari ke depan seusai dengan Surat Keputusan Bersama atau SKB 4 Menteri.

"Dan juga dari keputusan kepala dinas yang menyatakan bahwa kalau ada satu siswa yang terpapar, baik di klaster rumah atau klaster sekolah, (PTM) itu dihentikan untuk sementara, sesuai regulasi yaitu lima hari," kata Misto, Kamis (13/1/2022).

Ruang Kelas SMPN 252 Pondok Kelapa Jakarta Timur, Kamis (13/1/2022). Kekinian PTM 100 persen di sekolah tersebut dihentikan sementara setelah satu siswa terkonfirmasi positif COVID-19. [ANTARA/Yogi Rachman]

Untuk sementara proses KBM di SMPN 252 Pondok Kelapa dilakukan secara online mulai hari ini hingga lima hari ke depan. PTM 100 persen akan kembali dilakukan pada, Selasa (18/1/2022).

Terkait satu siswanya yang positif COVID-19, Misto mengatakan, sudah dirawat sejak Selasa (11/1/2022) bersama sang ayah di Rumah Sakit Omni Pekayon Bekasi.

"Yang terpapar (COVID-19) itu klaster dari rumah dan rumahnya ini kebetulan mereka tinggalnya bukan di DKI tapi di Bekasi," ujar Misto.

Load More