Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 17 Januari 2022 | 16:58 WIB
Suasana lokasi anggota TNI AD tewas ditusuk kelompok bersenjata tajam di Taman Burung, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/1/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Polisi memeriksa 10 saksi terkait kasus tewasnya anggota TNI AD berinisial S (23) di Taman Burung, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022) dini hari.

Anggota TNI AD tewas diduga akibat ditusuk sekolompok orang tak dikenal. Kekinian satu terduga pelaku penusukan telah diamakan dan diperiksa di Polres Metro Jakarta Utara.

"Saksi yang ada di lokasi kurang lebih 10 (orang)," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP Fajar kepada wartawan, Senin (17/1/2022).

Fajar mengungkapkan, dari 10 saksi yang diperiksa, ada beberapa di antaranya yang mengaku melihat peristiwa tersebut.

Baca Juga: Warga Tangsel Turut Jadi Korban Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota TNI AD di Penjaringan, Tetangga: Sudah Pindah

"Masing-masing intinya ada yang dia lihat, ada yang enggak dia lihat," jelas Fajar.

Sementara itu, satu terduga pelaku yang telah tertangkap masih dalam proses pemeriksaan. Sedangkan terduga pelaku lainnya dalam proses pencarian.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI AD berinisial S (23) tewas diserang oleh sejumlah orang tak dikenal.

Suasana lokasi anggota TNI AD tewas ditusuk kelompok bersenjata tajam di Taman Burung, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/1/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Hendro (40) salah satu saksi mengatakan, sesaat sebelum tewas, korban sedang bersama rekannya di warung tenda kami lima, Taman Burung, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022) dini hari.

Saat keduanya sedang nongkrong, sekitar pukul 03.00 WIB, datang empat orang yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor mencari seseorang.

Baca Juga: Kesaksian Warga saat Anggota TNI Ditusuk dan Tewas di Penjaringan

"Cuman waktu itu nanya-nanya orang sini, yang dicarinya siapakan enggak ngerti," kata Hendro kepada wartawan, Senin (17/1/2022).

Tidak diketahui penyebabnya secara pasti, korban bersama rekannya diserang oleh para pelaku.

"Dia (para pelaku) main tanya, enggak tahu yang diomongin apa, tapi main tusuk saja, kejadiannya seperti itu," jelas Hendro.

Saat itu juga, Hendro mengaku melihat salah satu korban bersimbah darah sambil memegang dadanya.

"Saya lihat laki-laki korban itu megangin dadanya dan darahnya itu masih mengucur di pinggir jalan, masih berdiri, habis itu dia dibawa temannya," kata Hendro.

Sepengetahuan Hendro korban berjumlah tiga orang, termasuk pemilik warung yang mengalami luka di bagian tangannya.

"Korban tiga orang, yang dua kena tusuk. Yang punya warung kena tangannya," ungkapnya.

Load More