Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 18 Januari 2022 | 09:05 WIB
TKP duel berujung maut petugas bank keliling dengan penjual gorengan di Gang Sahlan, Kelurahan Seru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (17/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Duel berujung maut terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (17/1/2022) pagi. Tempat kejadian perkara tersebut tepatnya berada di Gang Sahlan, Kelurahan Serua, Kecataman Ciputat.

Duel tersebut melibatkan seorang petugas bank keliling dan pedagang gorengan. Pemicu perkelahian karena gegara pedagang gorengan ditagih utang.

Berikut tiga fakta duel berujung matu petugas bank keliling vs pedagang gorengan di Tangsel:

1. Bacok-bacokan

Baca Juga: Warga Tangsel Turut Jadi Korban Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota TNI AD di Penjaringan, Tetangga: Sudah Pindah

Evan Kautsar salah satu warga sekitar mengatakan, duel itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu, keduanya terlibat cekcok di depan pintu kontrakan penjual gorengan.

Lokasi tempat kejadian pembacokan antara penagih utang bank keliling dengan penjual gorengan di Gang Sahlan, Kelurahan Seru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (17/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

"Awalnya ada petugas bank keliling datang ke sini, terus cekcok dan ribut. Terus tukang gorengan mengeluarkan senjata tajam dan bacok-bacokan," katanya di tempat kejadian, Senin (17/1/2022).

Evan menerangkan, usai terlibat cekcok keduanya sudah terkapar di lantai. Petugas bank keliling diketahui tewas di tempat, sedangkan penjual gorengan luka parah di tangan dan kaki.

(Baca Selengkapnya: https://jakarta.suara.com/read/2022/01/17/150338/penagih-utang-bank-keliling-tewas-usai-cekcok-dengan-penjual-gorengan-di-tangsel)

2. Teriakan Minta Tolong

Baca Juga: Tagih Utang ke Pedagang Gorengan, Rentenir di Tangerang Tewas Ditikam

Salah satu warga sekitar, Wati mengatakan, sempat mendengar teriakan meminta pertolongan. Tak lama setelah itu kemudian tiba-tiba warga lain berdatangan.

"Tadi sempat dengar teriakan tolong-tolong, tapi enggak tahu siapa yang teriak, soalnya saya lagi di dalam rumah," kata dia ditemui di rumahnya yang berada persis di depan tempat kejadian pembacokan itu, Senin (17/1/2022).

(Baca Selengkapnya: https://jakarta.suara.com/read/2022/01/17/155736/duel-maut-petugas-bank-keliling-vs-penjual-gorengan-di-tangsel-sempat-terdengar-teriakan-minta-tolong)

3. Kesal Ditagih Rp 350 Ribu

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, duel berujung maut itu bermula saat penjual gorengan Cucu Samsudin merasa keberatan lantaran ditagih utang oleh Simamora Siregar sebesar Rp 350 ribu.

Ilustrasi duel atau perkelahian.

"Penjual gorengan tersebut emosi karena belum memiliki uang sehingga memukul penagih utang," katanya, Senin (17/1/2022).

Simamora yang tak terima dipukul, kemudian membalas sehingga keduanya terlibat duel. Keduanya bahkan berduel menggunakan senjata tajam sehingga mengakibatkan salah satunya tewas dan satunya lagi luka parah.

"Penagih utang mengambil pisau terlebih dahulu lalu menyabet tubuh Cucu. Kemudian Cucu membalas dengan golok dan mengenai leher penagih utang ini hingga tewas," ungkapnya.

(Baca Selengkapnya: https://jakarta.suara.com/read/2022/01/17/181731/kronologi-duel-maut-petugas-bank-keliling-vs-pedagang-gorengan-di-tangsel-kesal-ditagih-rp-350-ribu)

Load More