Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 21 Januari 2022 | 18:05 WIB
Wilayah Desa Laksana, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, masih tergenang banjir pada, Jumat (21/1/2022). [SuaraJakarta.id/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Banjir masih melanda wilayah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, hingga Jumat (21/1/2022). Banjir Tangerang tersebut terjadi sejak Rabu (19/1/2022).

Salah satu warga, Uni (65) mengatakan, wilayahnya memang menjadi langganan banjir tiap tahun.

Namun, setelah banyaknya pabrik-pabrik yang berdiri di wilayahnya, ketinggian banjir semakin naik. Bahkan sampai masuk ke dalam rumahnya.

"Dulu lima tahun yang lalu banjir di jalan doang. Tapi pas banyak perusahaan jadi banjirnya sampai dalam rumah," kata Uni.

Baca Juga: Maling Babak Belur Dimassa Rampas HP Bocah di Tangsel, Polisi: Butuh Uang Buat Bayar Kontrakan

"Dulu mah ketinggian banjir 40 sentimeter (cm), kemarin jadi 80 cm," sambungnya ditemui di kediamannya di Desa Laksana, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/2/2022).

Hal senada disampaikan warga lainnya, Rusdi. Ia tak menampik banjir di wilayahnya diperparah dengan adanya pabrik-pabrik yang berdiri di dekat rumahnya.

"Tempat kita jadi penampungan air, dari mana-mana ke kita dulu baru ke sungai. Karena adanya pabrik-pabrik jadi lebih tinggi lagi (banjirnya)," ujarnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Baca Juga: Kasus Omicron Naik, Pemkot Tangerang Batasi Kapasitas Perkantoran Jadi 50 Persen

Load More