Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 24 Januari 2022 | 15:59 WIB
Petugas memasang garis polisi di Taman Gajah Tunggal seiring kebijakan penutupan taman tematik dan RTH oleh Pemkot Tangerang akibat melonjaknya kasus COVID-19, Jumat (21/1/2022). [Instagram@tamankita.tng]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang mulai "tarik rem" seiring dengan dinamika melonjaknya kasus COVID-19. Salah satu kebijakannya dengan menutup seluruh taman tematik dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Penutup seluruh taman tematik dan RTH di Kota Tangerang dilakukan mulai Jumat (21/1/2022) pekan lalu. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Tangerang nomor 180/41-Bag.Hkm/2022.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pertamanan (Disbudparman) Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar.

"Atas SE tersebut, Disbudparman harus menutup 27 taman tematik dan seluruh RTH di Kota Tangerang. Hal ini ditujukan untuk menekan laju kenaikan kasus covid-19 yang kian hari kian melonjak," ungkapnya, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, PTM di Kota Tangerang Kembali 50 Persen

Ubaidillah mengatakan, belum diketahui sampai kapan penutupan taman dan RTH dilakukan. Hal itu tergantung dari perkembangan situasi pandemi COVID-19 di Kota Tangerang.

Disbudparman juga akan bekerjasama dengan Satpol PP dalam proses pengawasan selama taman dan RTH ditutup.

Menerjukan Satgas Taman atau Brigade 1016 untuk menjaga taman dan RTH untuk selalu steril dari kunjungan masyarakat.

Garis polisi terpasang di Taman Gajah Tunggal seiring kebijakan penutupan taman tematik dan RTH oleh Pemkot Tangerang akibat melonjaknya kasus COVID-19, Jumat (21/1/2022). [Instagram@tamankita.tng]

"Dengan berat hati, hal ini harus kita lakukan demi kebaikan dan kesehatan masyarakat Kota Tangerang," kata Ubaidillah.

Ubaidillah pun mengimbau seluruh masyarakat Kota Tangerang atau penggemar taman tematik, untuk bersabar kembali.

Baca Juga: Warga Ciputat Tangsel yang Meninggal Akibat Omicron Belum Pernah Divaksin

"Ayo sama-sama kita pahami, sama-sama kita patuhi. Demi kebaikan dan kesehatan bersama. Kalau bisa saat ini untuk tidak berpergiaan dulu, dan selalu jaga prokes dalam segala aktivitas," imbaunya.

Load More