SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut salah satu kasus COVID-19 paling banyak terdapat di wilayah Kecamatan Ciputat. Mulai dari varian biasa hingga Omicron.
Meski begitu, pihak Kecamatan Ciputat belum menerapkan micro lockdown di lingkungan RT/RW atau tingkat kelurahan.
Camat Ciputat, Bachtiar Priambodo mengatakan, pihaknya belum melakukan micro lockdown lantaran menunggu kebijakan dari Satgas COVID-19 Tangsel.
"Kalau lockdown ranahnya di satgas tingkat kota. Kita belum sampai ke lockdown, hanya kita mengaktifkan satgas-satgas tingkat RT RW di seluruh kelurahan," kata Bachtiar dihubungi SuaraJakarta.id, Selasa (25/1/2022).
Bachtiar menerangkan, saat ini pihaknya tengah fokus mengaktifkan kembali Satgas COVID-19 dari tingkat kecamatan hingga tingkat RT yang tak aktif setelah kasus COVID-19 di Ciputat landai.
"Nanti saya minta SK Satgas Covid kelurahan untuk mengkoordinir wilayah-wilayah. Siapa mengkoordinir wilayah mana kerjasama dengan puskesmas dan aparat setempat. Begitu juga di kecamatan, Kasie Ekbang misalnya mengkoordinir kelurahan mana saja," terangnya.
"Jadi tupoksinya jelas untuk memantau data dan perkembangannya. Sebelumnya tidak aktif karena kasusnya landai, ini kita minta aktifkan lagi sampai tingkat RT RW," tambah Bachtiar.
Saat ini, Bachtiar mengaku, pihaknya masih menyisir dan mengumpulkan data kelurahan hingga RT mana saja yang paling banyak ditemukan kasus COVID-19 dan masuk ke zona merah penyebaran virusnya.
"Sementara ini kasus COVID-19 di Kecamatan Ciputat tercatat ada 122 kasus, paling banyak di Kelurahan Sawah Baru. Tetapi untuk Omicron belum tahu karena yang tahu Omicron atau bukan itu Dinas Kesehatan," papar Bachtiar.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Batam Melonjak, Wali Kota Batam Rudi Minta Puskesmas Lakukan Tracing
Di tengah melonjaknya lagi kasus Covid-19 di wilayahnya itu, Bachtiar meminta masyarakatnya mematuhi protokol kesehatan terutama di tempat keramaian dan tempat umum saat beraktivitas.
"Kita sudah bagikan surat edaran Pak Wali (Kota Tangsel) soal penerapan protokol kesehatan hingga ke warga dan tempat keramaian juga kita sampaikan untuk menjaga 5 M dalam kegiatan pun kita terus sampaikan," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Kakek 89 Tahun Tewas Dikeroyok Massa Dituduh Maling, Ibu di Tangsel Penjarakan Anak
-
Pria di Tangsel Dipenjarakan Ibu Kandung Gegara Jual Kulkas dan Tolak Jual Rumah Warisan Ayah
-
Curhat Pedagang Pasar Modern Serpong Tangsel Dapat Ancaman Jual Minyak Goreng Rp 40 Ribu
-
Warga Ciputat Tangsel yang Meninggal Akibat Omicron Belum Pernah Divaksin
-
51 Guru dan Siswa Boarding School Insan Cendekia Madani Tangsel Positif COVID-19
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Berujung Maut! Kisah Tragis Pengguna Narkoba di Jakarta Terungkap
-
Berapa Biaya Haji Tahun 2026? Ini Usulan Pemerintah
-
Cuma Rp30 Ribuan, Ini 5 Sunscreen Wajah Terbaik yang Mudah Ditemukan di Minimarket
-
Rekomendasi 3 AC Split 2 PK Untuk Cuaca Panas, Paling Dingin, Hemat Listrik, dan Awet
-
DANA Kaget Rp215 Ribu Menantimu Hari Ini Klaim Sekarang, Siapa Cepat Dia Dapat