SuaraJakarta.id - Warga Jalan Kepa Duri Emas, Blok QQ No 6 RT 002 RW 004 Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mulai sibuk membersihkan sisa-sisa barang pasca kebakaran menghanguskan 100 rumah di permukiman tersebut.
Rudi (40), salah satu warga setempat mengatakan, ia kekinian tengah mencoba mengumpulkan sisa-sisa barang yang ada di warungnya yang ikut terbakar.
"Ya ini nyari apa aja yang sekiranya masih belum terbakar," katanya saat ditemui di SuaraJakarta.id di lokasi, Selasa (1/2/2022).
Puluhan warga lainnya juga terpantau sibuk mengumpulkan sisa-sisa besi dan tembaga yang sekiranya laku untuk dijual.
Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, sebagian warga korban kebakaran kini mengungsi di tenda-tenda darurat yang didirikan oleh Badan Penanggulanangan Bencana Daerah (BNPB) dan ada juga tenda dari pihak Dinas Sosial DKI Jakarta.
Sedikitnya, ada tiga posko yang didirikan pasca musibah kebakaran di Kebon Jeruk tersebut.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet Riyadi mengatakan, tiga posko tersebut diantaranya posko pengungsian, posko pelayanan, dan posko pelayanan kesehatan yang didirikan oleh puskesmas setempat.
"Jadi ada tiga posko yang dibentuk di jajaran tiga pilar kecamatan Kebon Jeruk,” kata Slamet.
Diberitakan sebelumnya, 100 rumah hangus terbakar di Jalan Kepa Duri Emas Blok QQ 6 RT 002 RW 004 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (1/2/2022) dinihari.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek, Anies Kunjungi Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio di Jakarta Barat
"Ada 100 rumah terdampak di RT 02 RW 004 Duri Kepa Jakarta Barat, terdiri 100 kepala keluarga (KK) dan 300 jiwa," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Sjukri Bahanan.
Sjukri mengatakan awalnya pihak pemadam menerima laporan dari warga terkait kebakaran tersebut sekitar pukul 03.00 WIB. Beberapa menit kemudian, petugas langsung datang menghampiri lokasi kebakaran.
Awalnya petugas yang datang hanya sebanyak beberapa unit saja. Karena api semakin membesar dan merembet ke bangunan lain, Sjukri akhirnya mendatangkan 18 mobil pompa air dengan kekuatan 90 personel.
Proses pemadaman pun berlangsung selama satu jam hingga akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 04.35 WIB.
Terkait penyebab kebakaran Kebon Jeruk, Sjukri memperkirakan tersebut disebabkan oleh beban berlebih listrik di salah satu rumah warga.
"Diduga karena overload listrik di salah satu rumah warga," kata Sjukri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Alasan Sandra Dewi Mendadak Cabut Gugatan Keberatan Penyitaan Aset
-
Menkeu Purbaya Akui Songong di Awal Jabatan: Dirujak Satu Hari Saya
-
Skill Bahasa Inggris Prabowo Bikin Trump Terpukau, Jokowi Jadi Perbandingan
-
Si 'Koboy' Purbaya Dinilai Akan Jadi Menteri Keuangan Yang Langgeng di Era Prabowo
-
Sumpah Pemuda Berkah: Klaim DANA Kaget Gratis Hari Ini