Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 09 Februari 2022 | 20:01 WIB
Tiga tenda darurat didirikan di Rumah Lawan COVID-19/RLC Tangsel untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19, Senin (28/6/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Jumlah keterisian tempat isolasi terpusat (Isoter) Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangerang Selatan (RLC Tangsel) hampir penuh. Kini sudah mencapai sekira 90 persen dari 300 tempat tidur yang tersedia.

Koordinator Rumah Lawan Covid-19, dr Suharra Manulang mengatakan, saat ini jumlah pasien yang tercatat ada 266 orang. 30 diantaranya sudah sembuh dan dipulangkan pada Rabu (9/2/2022) pagi.

"Berdasarkan data kemarin jumlah keterisiannya ada 266 pasien dari 300 kapasitas. Tetapi 30 orang sudah dipulangkan, kemungkinan akan ada yang masuk lagi. Sementara untuk data hari ini belum dilaporkan, nanti baru rekap nanti malam," kata Suhara saat dikonfirmasi Rabu (9/2/2022).

Suhara menjelaskan, saat ini keterisian tempat isolasi di RLC Tangsel mulai menipis hanya 10 persen.

Baca Juga: Tangsel PPKM Level 3, Resepsi Pernikahan Harus Izin Satgas Covid-19, Tak Berizin Dibubarkan

Pasalnya dari total kapasitas 300 bed, ada puluhan bed yang tak layak digunakan dan sedang dalam perbaikan.

"Ada yang tidak bisa dipakai sekira 20 ruang isolasi di zona satu, karena sudah lama dan sedang diperbaiki. Kalau dipaksakan digunakan pasien akan tidak nyaman," jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel itu juga menuturkan, saat ini sudah terdapat klaster yayasan dan pesantren yang memenuhi ruang isolasi di RLC.

Bahkan, pihaknya juga terpaksa menggunakan tenda darurat untuk menampung pasien isolasi dari yayasan.

"Kemarin ada yang masuk dari yayasan, lebih dari 20 orang. Sebetulnya di zona dua ada yang kosong, tapi karena mereka ini berkelompok dan (untuk) memudahkan pengasuhnya, akhirnya dibuat satu tempat di tenda," tutur Suhara.

Baca Juga: Putra Gubernur Kaltara Jadi Korban Kecelakaan Maut di Senen, Pejalan Kaki Tewas Terlindas TransJakarta

"Selain itu, malam ini sudah ada 11 orang santri yang mau masuk ke RLC. Nanti dijemput tim Puskesmas dibawa ke sini untuk isolasi. Santri ini dari pesantren di daerah Pisangan, Ciputat," sambung Suhara.

Menghadapi lonjakan kasus Covid-19, Suhara menerangkan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan tiga tenda darurat.

Satu tenda digunakan isolasi penghuni yayasan. Sementara dua tenda lainnya disiagakan.

"Tenda darurat ini sudah kita siapkan dan bisa dipakai. Ada tiga tenda, Masing-masing kapasitasnya 12 orang," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More