Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 10 Februari 2022 | 06:30 WIB
Sejumlah mobil ambulans mengantarkan jenazah COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Jombang, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (18/6/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang Selatan terus meningkat. Bahkan sudah melebihi 1.500 per hari. Hal itu juga membuat angka kematian akibat Covid-19 di Tangsel bertambah.

Kondisi ini membuat para sopir ambulans pengantar jenazah Covid-19 mulai sibuk lagi dan siaga 24 jam menerima panggilan permintaan antar jemput jenazah dalam dan luar kota.

Di Tangsel, ada 14 armada ambulans jenazah lengkap dengan sopirnya yang disiagakan. Mereka disebar di 7 kecamatan yang ada.

Edih salah satunya, sopir ambulans jenazah Covid-19 yang bertugas di wilayah Kecamatan Serpong Utara. Menurutnya, Februari ini mulai alami kenaikan jumlah jenazah yang dia antar jemput.

Baca Juga: Kapasitas Isoter RLC Tangsel Sisa 10 Persen, Dipenuhi Klaster Yayasan dan Pesantren

"Dari Januari sampai sekarang sudah antar 15 jenazah. Februari ini mulai meningkat. Sempat satu hari sampai empat, tiga jenazah per hari. Kemarinnya enggak ada dan hari ini satu. Mulai naik lagi," kata Edih kepada SuaraJakarta.id, Rabu (9/2/2022).

Sebagai petugas yang mengantar jenazah Covid-19, Edih mengaku, merasa sedih lantaran kasus Covid-19 mulai melonjak lagi. Kini dirinya kembali sibuk dan bersiaga menerima permintaan antar jemput jenazah rumah sakit-pemakaman.

"Sebetulnya sedih sih, kita harus tenaga ekstra lagi, kita sudah lelah sama kondisi Covid-19. Kasihan sama anak yang sudah senang masuk sekolah, tapi akhirnya online lagi. Banyak dukanya," ungkapnya.

Pemakaman jenazah Covid-19. [Ist]

Pakai APD

Pria 48 tahun itu bercerita, saat ini pihaknya juga sudah mulai memakai alat pelindung diri (APD) lagi setelah beberapa bulan lalu tak pakai APD lantaran kasusnya landai.

Baca Juga: Tangsel PPKM Level 3, Resepsi Pernikahan Harus Izin Satgas Covid-19, Tak Berizin Dibubarkan

Terlebih, ada ancaman Covid-19 varian Omicron. Tak hanya itu, para petugas juga harus menjaga ketahanan tubuh di tengah cuaca tak menentu, panas lalu hujan deras tiba-tiba.

"Kita selama ini sudah lepas APD, ya sekarang kita pakai APD lagi. Apalagi ada pasien Omicron, ditambah cuaca juga yang kadang panas dan kadang hujan itu yang bikin suhu badan cepat demam," ungkapnya.

Vaksin 2 Kali

Edih menuturkan, pada Februari ini rata-rata jenazah yang meninggal dengan diagnosis Covid-19 sudah melakukan vaksinasi dua kali.

Edih, sopir ambulans jenazah COVID-19 memakai APD lengkap usai mengantarkan jenazah ke TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangsel. [SuaraJakarta.id/Wivy]

Hal itu kata dia, menjadi peringatan bagi masyarakat agar tak merasa kebal karena sudah mendapat vaksin dua kali plus dengan booster dengan mengabaikan prokes.

"Rata-rata jenazah yang diantar jemput sudah vaksin dua kali. Tiap jemput nanya ke keluarga sudah vaksin apa belum. Rata-rata yang sekarang nih sudah vaksin dua kali. Jangan merasa percaya diri yang berlebihan. Tolong jangan diabaikan, Covid masih ada. Jangan lengah," papar Edih.

Tambah Lahan Pemakaman Jenazah Covid-19

Sementara itu, Kasie Pemakaman Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan, Nazmudin mengatakan, saat ini setiap harinya ada permintaan jemput jenazah yang meninggal akibat Covid-19.

"Saat ini sehari pasti ada satu permintaan penjemputan. Terbanyak saat ini dari Pamulang," ungkapnya.

Sholat jenazah pasien COVID-19 sebelum dimakamkan di TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (1/7/2021) malam. [Ist]

Nazmudin mengklaim, soal kapasitas tempat pemakaman saat ini terbilang aman. Selain di TPU Jombang Ciputat, pihaknya juga menyiapkan lahan lain di sejumlah TPU di beberapa kecamatan.

"TPU Jombang ada pelebaran lagi. Kemudian di TPU Parakan Pondok Benda Pamulang juga sudah disiapkan. Lalu di Babak juga ada, jadi kalau lahan pemakaman untuk menghadapi lonjakan kasus nanti kita sudah siap," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More