Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Senin, 14 Februari 2022 | 17:43 WIB
Lokasi penemuan mayat Abun alias Ficky Firlana di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Diakuinya korban memang sering berkunjung ke rumahnya seusai bekerja di restoran kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Pada saat itu, korban bersama HN serta rekannya yang lain nongkrong hingga Kamis (11/2) subuh dini hari di balai depan rumah Umi. Sekitar pukul 03.30 WIB, korban pamit pulang duluan.

"Dia pulang duluan. Pas dia balik, sudah pada masuk duluan (tongkrongan bubar)," kata Umi saat ditemui wartawan di lokasi.

Hingga sekitar pukul 05.10 WIB, keponakan Umi, berinisial T hendak ke pasar. T kaget, di jalan setapak di antara kuburan, dia melihat ada jenazah dalam keadaan terlentang.

Baca Juga: Wanita LGBT Sewa Pembunuh Bayaran karena Cemburu, LM Sejak Januari 2 Kali Rancang Pembunuhan Ficky Tapi Gagal

"Dia ketakutan sampai gemetar, di kuburan ada mayat," ujar Umi.

Untuk diketahui, jarak balai tempat korban nongkrong dengan penemuan jenazah Ficky Firlana hanya sekitar 80 meter.

T yang sebelumnya hendak ke pasar, putar balik ke rumahnya. Dia memberitahu jenazah yang dilihatnya. Mendengar itu HN lantas bertanya pakaian yang digunakan korban.

"Sama anak saya ditanya, pakai bajunya apa? (Ternyata) warna hitam," ujar Umi.

Mendengar itu, HN sudah menduga jika jenazah tersebut adalah rekannya Abun alias Ficky Firlana. Hingga akhirnya HN bersama Umi dan T, mendatangi lokasi penemuan jenazah korban.

Baca Juga: Cinta Sesama Jenis Jadi Motif Pembunuhan di Jakarta Selatan

"Terus saya anterin ke sana, pas dilihat, 'Iya Mak, itu Abun, bajunya,' sampai anak saya pingsan, digotong dah," ujar Umi.

Setelah itu, Umi dan HN langsung menghubungi pihak RT setempat. Kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian.

Load More