Partai Golkar memiliki Airlangga Hartarto. Untuk Partai Demokrat, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono sangat berpotensi dan PKB lekat dengan sosok ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang sudah gembar-gembor siap maju Pilpres 2024.
"Paling mungkin Anies-RK minimal harus meyakinkan PAN, Nasdem, PPP dan PKS. Cuma kan datang ke partai ini tidak hanya modal dan elektabilitas yang belum sampai dua digit ke atas. Apa yang bisa partai dapatkan andai mendukung Anies-RK? Tentu partai ini juga harus melihat hal-hal yang rasional. Apa yang bisa diberikan oleh Anies-RK dan apa yang diusung oleh partai," papar Adi.
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menegaskan, untuk menyakinkan empat partai tersebut, tentu Anies-RK harus menjamin soal ongkos dan logistik Pemilu.
"Karena apapun judulnya, dalam Pemilu itu tentu partai membutuhkan operasional dan logistik yang enggak murah. Karena mesin partai itu kalau enggak ada bensinnya, enggak jalan," tegasnya.
Meski, kemudian Anies-RK mampu mencukupi operasional logistik untuk partai dalam Pemilu, keduanya tetap harus bersusah payah meyakinkan empat partai yang disebutkan di atas karena saat ini posisinya sebagai koalisi penguasa saat ini.
"Jadi kalau dihitung, agak rumit juga membayangkan duet keduanya di Pilpres 2024," ungkapnya.
Plus Minus Anies-RK
Adi menyebut, baik Anies maupun RK memiliki plus minus yang tak jauh berbeda. Jabatan sebagai gubernur membuat keduanya memiliki ceruk pemilih masing-masing di wilayahnya.
Anies, lanjut Adi, memiliki kelebihan sebagai satu-satunya orang non pemerintah yang sedikit berbeda dengan nama-nama lain yang potensial maju. Kelebihan itu, harusnya dapat dikapitalisasi untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Baca Juga: Elektabilitas Anies Disebut Akan Menurun Setelah Tak Menjabat Gubernur, Pengamat: Itu Teori Alamiah
"Minusnya Anies gagal juga mengkapitalisasi masyarakat yang anti pemerintah dan kecewa. Nyatanya kan elektabilitasnya cuma 11 persen. Begitu juga dengan Ridwan Kamil tak jauh berbeda," paparnya.
Berita Terkait
-
Penundaan CPNS: Prabowo Beri Sinyal Positif dengan Jempol!
-
Sederet Bisnis dan Jabatan Ifan Seventeen, Kini Ditunjuk Jadi Dirut PFN
-
KPK Sebut Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil Jadi Prioritas Utama dalam Mengusut Kasus BJB
-
Jaksa Agung Absen di Acara Bareng Rektor di Istana, Kelakar Prabowo: Lagi Ngejar-ngejar Orang
-
KPK Tetapkan Eks Dirut BJB sebagai Tersangka dalam Kasus Korupsi Dana Iklan
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Titik Terang Normalisasi Ciliwung; Pramono Janji Tak Ada Penggusuran, Banjir Jakarta Berakhir?
-
Mudik Gratis DKI 2025: Kuota Tambahan Segera Dibuka! Siap-Siap Daftar Gelombang Kedua!
-
Polisi Ungkap Cara Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora Menyamarkan Aksinya
-
Polisi Telah Periksa 27 Saksi untuk Ungkap Kasus Kematian Mahasiswa UKI
-
Sterilisasi Kucing Terbanyak, Pramono Anung Terima Penghargaan Rekor MURI