SuaraJakarta.id - Nama Anies Baswedan dan Ridwan Kamil belakangan ramai disebut sebagai salah satu duet yang digadang cocok untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Lalu seberapa besar peluang duo gubernur itu dalam kontestasi demokrasi mendatang?
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mencoba mengukur peluang duet Anies-RK pada Pilpres 2024 mendatang.
Adi mengatakan, peluang duet Anies-RK untuk maju dalam Pilpres 2024 masih kecil. Banyak pekerjaan rumah (PR) berat yang harus dilakukan oleh keduanya. Mulai dari elektabilitas, dukungan partai dan 'ongkos' Pemilu.
Dari hasil survei yang dia lakukan pada akhir 2021 menyebut, saat ini elektabilitas keduanya masih rendah. Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta, kata Adi, elektabilitasnya hanya 11 persen. Sedangkan RK yang menjabat Gubernur Jawa Barat elektabilitasnya tak sampai dua digit, yakni hanya 7 persen.
Elektabilitas keduanya itu, bahkan jadi pertaruhan ketika keduanya tak lagi menjabat sebagai Gubernur pada tahun ini untuk Anies dan setahun lagi untuk Ridwan Kamil.
"Gabungan dua orang ini punya pasar pemilih 17 persen. Ketika keduanya nggak jadi gubernur di situlah ujian sesungguhnya. Apakah akan stagnan, berkurang atau justru elektabilitasnya meningkat? Dari itu akan dipersepsikan sebagai orang yang layak maju atau tidak pada Pilpres 2024 mendatang," kata Adi saat dihubungi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Senin (21/2/2022).
Selain elektabilitas, menurut Adi, ada pekerjaan rumah (PR) yang tak kalah rumit dan berat bagi duet Anis-RK untuk maju di Pilpres 2024. Yakni soal partai pengusung dan logistik dalam Pemilu.
Pasalnya, menurut Adi, saat ini kecenderungan partai politik di Indonesia ingin memajukan kadernya sendiri. Terlebih, saat ini sejumlah parpol juga sudah memiliki sosok kader yang berpeluang besar maju dalam Pilpres.
PDI Perjuangan (PDIP) misalnya yang memiliki kader potensial untuk diusung dalam Pilpres, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Elektabilitas Anies Disebut Akan Menurun Setelah Tak Menjabat Gubernur, Pengamat: Itu Teori Alamiah
Sedangkan Partai Gerindra memiliki Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga sang ketua umum, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Sorot Ide 'Lucu' Prabowo, ICW: Penjara di Pulau Terpencil Malah Bikin Napi Korupsi Semakin Sulit Diawasi
-
Prabowo Berencana Cari Pulau Untuk Penjara Koruptor : Biar Bertemu Hiu
-
Sebelum Kirim ke Penjara Terpencil yang Ada Hiu, ICW Sarankan Prabowo Miskinkan Koruptor Dulu
-
Nasib Ridwan Kamil Usai Rumahnya Digeledah KPK, Segera Susul 5 Tersangka Korupsi Bank BJB?
-
Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Fedi Nuril Sindir Pedas: Pengalaman Filmnya Nggak Jelas!
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Terminal Pulo Gebang Mulai Uji Layak Bus Secara Berkala Jelang Mudik Lebaran 2025
-
Disdukcapil DKI Jakarta Antisipasi Pendatang Baru Usai Lebaran 2025
-
Mas Dhito dan Mbak Cicha Beri Motivasi Siswa SMA Dharma Wanita Boarding School
-
Berikut Tips Mengatur Pemanfaatan Uang Tunjangan Hari Raya
-
Polisi Periksa Pengurus RW di Jakbar yang Buat Edaran Permintaan THR