Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 25 Februari 2022 | 14:56 WIB
Suasana penjualan daging sapi di Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro, Jakarta Barat, Jumat (25/2/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Para pedagang daging sapi mengeluhkan kenaikan harga daging. Harga daging sapi di Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro, Jakarta Barat, kini sudah mencapai Rp 160 ribu per kilogram, atau naik Rp 30 ribu.

Salah satu pedagang daging sapi di Kopro, Nasir (35) mengeluhkan naiknya harga tersebut. Sehingga pada Senin (28/2/2022) ia bersama rekannya akan melakukan mogok dagang.

"Ada (mogok). Pengen diturunin aja harga biar pemerintah pada tahu," katanya di Pasar Kopro, Jakarta Barat, Jumat (25/2/2022).

Nasir sendiri kurang mengetahui penyebab kenaikan harga daging sapi. Yang jelas, lanjut Nasir, kenaikan harga sudah terjadi sejak Natal dan tahun baru kemarin.

Baca Juga: Usai Perajin Tempe dan Tahu, Giliran Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan Mulai Senin

"Dari tahun baru kemarin aja tuh (naik), dari Natal sampai sekarang," ungkapnya.

Kenaikan harga ini, kata Nasir, sangat berpengaruh terhadap penjualannya. Penurunan omzet yang signifikan membuat ia bersama rekan seprofesinya bertekad bulat untuk melakukan mogok jualan.

"Ngaruh banget, pembelinya enggak ada. Banyak, mau beli setengah (kilo) kadang enggak jadi. Biar turun aja harga daging, kita sudah susah ditambah susah lagi," jelas Nasir.

Nasir khawatir jika saat ini pemerintah tidak mampu menurunkan harga, pada Ramadhan nanti harga daging sapi akan lebih membengkak.

Mogok dagang pedagang daging sapi ini, tutur Nasir, bakal dilakukan selama lima hari, terhitung sejak Senin (28/2) hingga Jumat (4/3).

Baca Juga: Hari Pertama Beredar Lagi, Konsumen Pilih Harga Naik Dibanding Tempe Menghilang dari Pasaran

"Ya mudah-mudahan siap. Gak ada persiapan apa-apa, kayak gini aja ngopi di bawah," tutupnya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Load More