SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus positif pada Jumat (4/3/2022) yakni sebanyak 3.727 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan dari data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dilakukan tes PCR sebanyak 33.533 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 29.509 orang dites PCR hari ini dan hasilnya 3.727 kasus positif.
"Kasus baru dengan hasil 3.727 positif dan 25.782 negatif," ujar Dwi dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).
Selain itu juga dilakukan tes Antigen hari ini sebanyak 36.517 orang, hasilnya 1.971 positif dan 34.546 negatif.
Baca Juga: Jadi Penerima Bantuan, Jumlah Warga DKI yang Daftar DTKS Tembus 1,7 Juta Orang
Kemudian pasien Covid-19 DKI yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.143.134 dengan tingkat kesembuhan 96 persen. Sedangkan yang meninggal 14.754 orang dengan tingkat kematian 1,2 persen, sementara tingkat kematian karena Covid-19 Indonesia sebesar 2,6 persen.
Dia menambahkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 1.932 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 33.177 orang.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tutur Dwi.
Dwi melanjutkan bahwa target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 237.767 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 926.744 per sejuta penduduk," tambahnya.
Baca Juga: Tingkat Kemacetan Jakarta Menurun, Pengamat Transportasi: Karena Pandemi
Adapun untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta kata Dwi sebesar 13,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12, 1 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," katanya.
Berita Terkait
-
Elektabilitasnya Melejit Jadi 46 Persen di Survei SMRC, Pramono Anung: Kayak Valentino Rossi
-
Pj Gubernur Teguh Pastikan Komitmen Sukseskan Pilkada Damai dan Tertib
-
Pj Gubernur Jakarta Mutasi Ratusan Camat-Lurah, Ada Kepentingan Politik Pilkada?
-
Inikah Mobil yang Bikin Arafah Dilabrak Tetangga? Pajaknya Ngalahin UMR Jakarta
-
Perusahaan BUMD Jakarta Diminta jadi Agen Pembangunan
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual