SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri ketersediaan bahan pokok menjadi hal rutin yang harus diperhatikan dan diusahakan jangan sampai hilang.
"Itu dulu yang paling penting. Harus ada, jangan sampai kurang apalagi hilang," kata Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Riza menjelaskan, tahapan yang diutamakan saat ini adalah keterjangkauan harga pangan sesuai daya beli masyarakat.
Hal itu akan dilakukan meski ada kenaikan harga saat permintaan barang meningkat.
Baca Juga: Distributor Kedapatan Timbun Minyak Goreng, Siap-siap Izin Usaha Dicabut
"Kita minta semua pengusaha bisa memahami jangan ada yang menimbun. Kami minta aparat menindak tegas bagi siapa saja yang menimbun bahan pokok menjelang Ramadan maupun Idul Fitri nanti," tuturnya.
Riza memaparkan, langkah rutin selalu dilakukan dengan baik sesuai rencana. Menurutnya, Pasar Jaya juga terus melakukan monitoring serta pemantauan hingga evaluasi secara berkala.
"Itu tugas kita bersama. Itu yang namanya pemerintah daerah, kan harus mengetahui apa yang terjadi di daerah," ucap dia.
Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyoroti ketersediaan bahan pangan, khususnya jatah impor gandum dari Ukraina ke DKI Jakarta, yang terganggu karena konflik dengan Rusia.
Gilbert meminta, Pemprov DKI Jakarta tidak berdiam diri dengan adanya pasokan yang terganggu itu.
Baca Juga: Wagub DKI Sebut Proyek Pengendalian Banjir 942-DV di Jakarta Terkendala Biaya
"Impor gandum diatur Pemerintah Pusat. Sebaiknya Pemprov DKI koordinasi agar pasokan ke DKI tidak berkurang dan membuat harga pangan naik," kata Gilbert.
Meski harga pangan lainnya, termasuk gandum, kata Gilbert, dipastikan naik dampak jelang Ramadan dan Idul Fitri, Pemprov DKI diminta mengantisipasi lebih jauh, terlebih saat kenaikan harga yang tinggi dinilainya sebagai kegagalan dari pihak terkait.
Pemprov DKI dalam koordinasi dengan pusat, bisa mengupayakan pembukaan kran impor dari negara lain, khususnya dengan BUMD terkait di DKI Jakarta.
"Gandum melimpah di luar negeri, karena pertanian mereka maju dan itu makanan utama di sana," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Prabowo Genjot Ekonomi Desa: 7 Kelurahan di Jaksel Jadi Pionir Koperasi Merah Putih
-
Panduan Pintar Beli iPhone Bekas: Dari Pilih Seri Sampai Cek iCloud
-
Link DANA Kaget Aktif Berisi Ratusan Ribu Ada di Sini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Beracun! Pembakaran Plastik di Industri Tahu Terungkap
-
Klaim 5 Saldo DANA Kaget Sambil Bersantai di Kafe, Begini Caranya!