Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 14 Maret 2022 | 22:20 WIB
Ilustrasi - Tim SAR evakuasi jasad warga. [Istimewa]

SuaraJakarta.id - Setelah sekitar empat hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad nelayan korban tabrakan kapal yang hilang di perairan Kepulauan Seribu, Senin (14/3/2022) petang.

Jasad nelayan bernama Wadina (40) itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada radius kurang lebih 12 NM dari lokasi kejadian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi DKI Jakarta Hendra Sudirman mengatakan tim SAR sebelumnya mendapat informasi dari komunitas nelayan yang sedang berada di perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

Tim SAR terdekat dari area pencarian langsung mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, sekitar pukul 17.00 WIB

Baca Juga: Satu Nelayan Hilang Dalam Tabrakan Kapal di Perairan Kepulauan Seribu

"Petang tadi korban kita temukan dan langsung dievakuasi menuju RSUD Karawang untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga," kata Hendra selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR nelayan tersebut.

Puluhan personel SAR gabungan dilibatkan pada operasi SAR nelayan tersebut yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Lantamal III Jakarta, Kepolisian Resor Kepulauan Seribu, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Priok, serta unsur terkait dan nelayan sekitar.

Diketahui KM Tanto Mandiri yang sedang melakukan perjalanan menuju Pontianak mengalami tabrakan dengan kapal nelayan pada Kamis (10/3) malam sekitar pukul 19.15 WIB di Perairan sebelah timur Pulau Damar, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Korban Wadina bersama rekannya Darpan (37) jatuh ke laut dalam peristiwa tabrakan kapal tersebut, hanya saja Darpan berhasil diselamatkan oleh awak KM Tanto Mandiri. [Antara]

Baca Juga: Dirikan Kantor di Kepulauan Seribu, Demokrat DKI Jadi Partai Pertama

Load More