Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 18 Maret 2022 | 19:46 WIB
Sudirman Said ditunjuk jadi Komisaris Utama PT TransJakarta. (Suara.com/Ria Rizki)

SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengritisi keputusan Gubernur Anies Baswedan yang mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Menurutnya penunjukan itu hanya sekadar karena kedekatan.

Gilbert mengatakan, Sudirman Said tidak memiliki latar belakang pengalaman mengurus transportasi. Karena itu, ia khawatir pengangkatan Sudirman Said akan berdampak buruk pada perusahaan transportasi berbasis bus itu.

"Unsur kedekatan menjadi menonjol karena latar belakangnya tidak mendukung," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Jumat (18/3/2022).

Meskipun pada dasarnya penunjukan komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan wewenang Anies, Gilbert menilai seharusnya ada pertimbangan yang matang dalam melakukannya.

Baca Juga: Kembali Beri Jabatan Buat Koleganya, Anies Angkat Sudirman Said Jadi Komisaris Utama TransJakarta

Apalagi TransJakarta belakangan ini kerap menjadi sorotan karena rentetan kecelakaan yang terjadi.

"Sudirman Said tidak mempunyai track record di bidang transportasi, bagaimana bisa cepat menyelesaikan masalah? Berapa korban lagi yang diharapkan Anies?" kata Gilbert.

Karena itu, ia menilai Anies tak memiliki keberpihakan pada rakyat dan hanya mementingkan unsur kedekatan saja.

"Sejak awal di Komisi B sudah kita sampaikan, tapi Gubernur tidak memperhatikan keselamatan penduduk DKI," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberikan jabatan untuk Sudirman Said di ibu kota.

Baca Juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Wagub DKI: Tak Mudah Atur Harga Sepihak

Kali ini, Anies mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).

Sebelum ini, Anies sempat mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang pada 22 April 2020.

Selain itu, Sudirman Said juga sempat menjadi bersama jadi Menteri dengan Anies di era Presiden Joko Widodo periode 2014-2016. Saat itu, Sudirman Said menjadi Menteri ESDM dan Anies menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudirman Said menggantikan Jaswandi yang telah menjabat sebagai Komisaris Utama Transjakarta sejak Agustus 2019 lalu.

Tak hanya itu, Sudirman Said pernah juga menjadi Ketua Singkronisasi Anies-Sandi setelah Pilkada 2017 selesai.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Angelina Betris mengatakan penunjukan ini berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilaksanakan di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Selain Jaswandi, salah satu Komisaris, Beni Edmunandar juga melepas masa jabatannya setelah bergabung dengan Transjakarta sejak Agustus 2019.

Betris berharap, kehadiran Sudirman Said bisa memberikan manfaat yang baik bagi kemajuan Transjakarta. Apalagi ke depannya moda angkutan umum ini diharapkan bisa menjadi moda transportasi BRT yang memenuhi semua kebutuhan mobilitas masyarakat.

"Kami percaya pak Sudirman Said akan membawa perubahan yang lebih besar serta akan membawa Transjakarta melaju lebih baik lagi. Selamat datang dan selamat bertugas," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).

Load More