SuaraJakarta.id - Petugas gabungan menggelar razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di sejumlah kawasan Penjaringan jelang Ramadhan. Dalam operasi ini petugas terlibat kejar-kejaran dengan pengemis dan pengamen.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Sudinsos Jakut, Maria R Pasaribu mengatakan, sebanyak 11 orang PMKS terjaring razia. Terdiri dari pemulung, pengamen, pengemis yang dinilai meresahkan masyarakat untuk direhabilitasi ke Panti Sosial Cipayung, Jakarta Timur.
"Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan di mana PMKS sangat marak, sore hari ini kami memantau di wilayah Penjaringan, khususnya Kelurahan Pluit, dan kami mendapatkan ada 11 orang dengan klasifikasi pengamen, pengemis bermoduskan penjual koran, juga pemulung yang kerap meresahkan masyarakat," ujar Maria kepada wartawan di Penjaringan, Jakut, Rabu (30/3/2022).
Petugas gabungan yang terlibat dalam razia ini terdiri dari Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial, Satpol PP, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Pluit.
Baca Juga: Mengintip Tradisi Gembrong Liwet Jelang Ramadhan di Sumedang
Sejumlah PMKS yang akan direhabilitasi di Panti Sosial tersebut sempat mencoba kabur saat akan dibawa petugas sehingga sempat terjadi aksi berkejar-kejaran di jalan.
Salah satu pengamen bahkan berteriak-teriak di jalan raya hingga menarik perhatian pengguna jalan.
"Salah saya apa pak, saya salah apa?" kata salah seorang pengamen yang dibawa petugas.
Maria mengatakan keberadaan PMKS di jalan raya yang mengganggu ketertiban umum telah melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 karena meminta-minta dan meresahkan masyarakat.
Pihaknya juga akan rutin menjangkau kawasan yang banyak peminta-minta, manusia gerobak, dan manusia perak untuk direhabilitasi agar tidak mengganggu kekhusyukan umat Islam yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan untuk Disebar ke WhatsApp
"Kami dari Pemda DKI Jakarta di bulan Ramadhan ini akan melakukan penjangkauan bekerja sama dengan Satpol PP Jakarta Utara. Sebenarnya kami rutin melakukan pengawasan, tapi di bulan Ramadhan ini kami akan tingkatkan penjangkauannya," kata Maria.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP DKI Arifin di Jakarta, Selasa, mengisyaratkan adanya perluasan pengawasan PMKS guna menjangkau aktor intelektual yang diduga mengerahkan para pengemis yang biasanya banyak bermunculan saat bulan Puasa hingga Hari Raya Idul Fitri.
"Apakah ada aktor intelektual, apakah ada kelompok berdasi memanfaatkan dengan cara memobilisasi orang mengemis untuk kepentingan pribadi, kami tidak akan biarkan, kami akan melakukan penindakan tegas," kata Arifin.
Patroli pengawasan biasanya dilakukan di sejumlah jalan atau pusat keramaian, nantinya akan diperluas pengawasan juga menyasar pusat perbelanjaan, pusat perdagangan, hingga tempat ibadah.
Dia menjelaskan pengawasan tersebut akan dilakukan oleh petugas Satpol PP baik dari kelurahan, kecamatan, kota hingga provinsi.
"Kalau kemudian terjadi seolah pengemis dalam tanda kutip menjadi profesi, pilihan pekerjaan ini tidak dibenarkan padahal secara fisik, kemampuan bisa berusaha di luar mengemis," ucapnya.
Arifin berharap agar masyarakat ikut mengubah fenomena setiap menjelang hari besar keagamaan, PMKS tersebut selalu bermunculan.
Ia berharap agar sedekah dapat dilakukan melalui cara yang lebih baik di antaranya melalui badan zakat resmi.
"Kami ingin ubah mindset atau gambaran tiap menjelang bulan puasa banyak gelandangan, pengemis, apakah mereka sengaja manfaatkan bulan Ramadhan, bulan berkah, bulan dianjurkan lebih banyak sedekah misalnya karena dilipatgandakan pahalanya. Orang ini perlu kami edukasi," ucapnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan? Jangan Sampai Salah, Ini Hukumnya!
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
-
Apakah Puasa Syawal Harus Bayar Hutang Puasa Ramadhan Dulu? Ini Penjelasannya
-
Hukum Qadha Puasa Ramadhan dan Puasa Syawal, Mana Lebih Utama? Ini Kata Ulama
-
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari yang Disebut Geni Faruk Seperti Setahun Berpuasa, Benarkah?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
390 Ribu Pengunjung Padati Ancol Selama Lebaran, Masih Ada Konser NDX AKA di Tanggal Ini
-
Wajib Lapor Diri! Pendatang Baru di Jakarta Harus Tahu Aturan Ini
-
Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
-
Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
-
120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari