Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 08 April 2022 | 13:50 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai menjadi penceramah tarawih di Masjid Kampus UGM. (Rahmat Jiwandono / SuaraJogja.id]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim berhasil mengurangi kemacetan di Jakarta. Hal ini disampaikan Anies saat menjadi penceramah di masjid UGM Yogyakarta, Kamis (7/4) malam.

Anies menjelaskan, penyebab kemacetan di Jakarta adalah terlalu banyaknya pengguna kendaraan pribadi. Bahkan, kata dia, jumlahnya mencapai 13 juta kenadaraan roda dua dan tiga juta roda empat.

Jumlah kendaraan bahkan lebih banyak ketimbang penduduknya yang mencapai 11 juta orang.

"Karena itu, salah satu hal pertama yang kami coba lakukan ketika di Jakarta adalah mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan menambah jumlah kendaraan umum," kata Anies dalam ceramahnya yang disiarkan akun Youtube Masjid UGM, dikutip Jumat, (8/4/2022).

Baca Juga: Pembangunannya Tercepat, Wagub Riza Pastikan Sirkuit Formula E Miliki Kualitas Baik

Demi mengatasi hal itu, Anies berupaya menjadikan pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. Caranya adalah dengan membangun sistem integrasi transportasi, Jak Lingko.

"Apa yang dilakukan? kami bangun yang namanya Jak lingko. Satu sistem dimana seluruh transportasi umum digabungkan menjadi satu kesatuan," jelas Anies.

Cara ini, disebutnya memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan pribadi karena menyatukan antar moda transportasi menjadi satu kesatuan jaringan. Ia pun mengklaim cara Ini berhasil mengurangi kemacetan.

"Dulu, setiap hari di Jakarta yang naik kendaraan umum hanya 350.000 orang per hari. Sesudah dibuat sistem baru, meningkat menjadi 1.000.000 orang per hari," tuturnya.

Tak hanya itu, Anies juga menyebut berdasarkan survei TomTom, tingkat kemacetan di Jakarta sudah menurun sejak ia menjabat. Pada tahun 2017 Jakarta menempati peringkat 4 kota termacet, tapi sekarang menjadi posisi 64.

Baca Juga: Anies Baswedan: Enam Bulan Lagi Saya Pensiun, Tapi Tidak Ada Perpanjangan Masa Jabatan

"Dalam empat tahun ini kerjaannya Gubernur? Ini kerjaannya seluruh warga Jakarta. Kenapa? yang pindah kendaraan umum adalah warga Jakarta, memilih untuk meninggalkan karena kendaraan umumnya nyaman," pungkasnya.

Load More