SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim berhasil mengurangi kemacetan di Jakarta. Hal ini disampaikan Anies saat menjadi penceramah di masjid UGM Yogyakarta, Kamis (7/4) malam.
Anies menjelaskan, penyebab kemacetan di Jakarta adalah terlalu banyaknya pengguna kendaraan pribadi. Bahkan, kata dia, jumlahnya mencapai 13 juta kenadaraan roda dua dan tiga juta roda empat.
Jumlah kendaraan bahkan lebih banyak ketimbang penduduknya yang mencapai 11 juta orang.
"Karena itu, salah satu hal pertama yang kami coba lakukan ketika di Jakarta adalah mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan menambah jumlah kendaraan umum," kata Anies dalam ceramahnya yang disiarkan akun Youtube Masjid UGM, dikutip Jumat, (8/4/2022).
Baca Juga: Pembangunannya Tercepat, Wagub Riza Pastikan Sirkuit Formula E Miliki Kualitas Baik
Demi mengatasi hal itu, Anies berupaya menjadikan pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. Caranya adalah dengan membangun sistem integrasi transportasi, Jak Lingko.
"Apa yang dilakukan? kami bangun yang namanya Jak lingko. Satu sistem dimana seluruh transportasi umum digabungkan menjadi satu kesatuan," jelas Anies.
Cara ini, disebutnya memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan pribadi karena menyatukan antar moda transportasi menjadi satu kesatuan jaringan. Ia pun mengklaim cara Ini berhasil mengurangi kemacetan.
"Dulu, setiap hari di Jakarta yang naik kendaraan umum hanya 350.000 orang per hari. Sesudah dibuat sistem baru, meningkat menjadi 1.000.000 orang per hari," tuturnya.
Tak hanya itu, Anies juga menyebut berdasarkan survei TomTom, tingkat kemacetan di Jakarta sudah menurun sejak ia menjabat. Pada tahun 2017 Jakarta menempati peringkat 4 kota termacet, tapi sekarang menjadi posisi 64.
Baca Juga: Anies Baswedan: Enam Bulan Lagi Saya Pensiun, Tapi Tidak Ada Perpanjangan Masa Jabatan
"Dalam empat tahun ini kerjaannya Gubernur? Ini kerjaannya seluruh warga Jakarta. Kenapa? yang pindah kendaraan umum adalah warga Jakarta, memilih untuk meninggalkan karena kendaraan umumnya nyaman," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
-
Diajak Berandai-andai Jadi Presiden, Kocaknya Ganjar Pranowo: Kan Sudah Kalah, Saya Lowbat
-
Pamer ke Mahasiswa UGM Ikut World Education Forum Saat Jadi Mendikbud, Anies: Nggak Lama Kena Reshuffle
-
Nama Jokowi Disoraki 'Huuu' saat Sertijab Gubernur DKI Jakarta Jadi Sorotan, Anies-Ahok Dapat Tepuk Tangan
-
Ramai Tren KaburAjaDulu, Pramono: Kalau Saya KerjaAjaDulu
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Pemprov DKI Ingatkan Pendatang Baru Tak Bisa Langsung Dapat Bansos, Harus Tinggal 10 Tahun Dulu
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu