SuaraJakarta.id - Pihak pondok pesantren di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membantah bahwa Dhia Ul Haq, tersangka pengeroyok Ade Armando, merupakan guru ngaji atau pengajar di ponpes tersebut.
Salah seorang pengurus ponpes yang enggan disebutkan namanya, menerangkan bahwa Dhia Ul Haq hanya sebagai penceramah pengganti, bukan pengajar atau guru ngaji.
"Dia itu mubaligh, penceramah aja. Dia di sini bukan ngajar. Dia bukan guru ngaji di sini, hanya penceramah pengganti," tegasnya.
Pihaknya pun tak tahu menahu soal keterlibatan Dhia Ul Haq dalam mengikuti aksi demo 11 April 2022 tersebut.
Pasalnya, Dhia tak tinggal di lingkungan pesantren, yayasan, atau pun majelis ta'lim.
Selain itu, lanjutnya, pesantren yang dia urus itu melarang baik pengajar maupun santri terlibat dalam aksi demonstrasi.
"Mau demo dia nggak ngomong, kita di sini justru melarang. Sudah diwanti-wanti," ungkapnya.
Sebelum aksi demo, lanjut dia, Dhia Ul Haq memang sempat datang ke pesantren dan mengobrol dengan sejumlah pengurus lainnya yang ada.
Namun, Dhia tak mengucapkan sepatah kata pun tentang demo 11 April tersebut.
Baca Juga: Soroti Ade Armando Dikeroyok, Aktivis UI Watch: Tindakannya Cukup Urakan
"Sehari sebelum kejadian dia kemari emang, dia ngobrol sama pengurus pesantren lain. Ngobrol lama di depan, salaman sama saya say hello aja, sudah pergi. Pertama dia nggak bakalan cerita kalau mau demo karena saya nggak suka demo," paparnya.
Sebelumnya, tersangka diketahui aktif mengikuti berbagai demonstransi. Salah satunya Aksi 212 dan demo lainnya.
Pihak pesantren pun berulang kali mengingatkan agar tersangka tak ikut-ikutan demo. Namun, berulang kali pun tersangka tetap berdemo.
"Sebelumnya sudah sering ikut. Kalau ada rekam digitalnya mungkin keliatan sudah banyak ikut. Dia sudah dibilangin berkali-kali, jangan begitu. Nggak ada untungnya. Jangan begitu maksudnya entah demo atau apalah, kekerasan, karena nggak ada manfaatnya sama sekali. Sekarang akhirnya kayak gini kan jujur aja nggak ada yang tahu dia ikut demo. Saya pribadi nggak tahu dia ikut ke sana," bebernya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Kunjungi Ponpes Tebuireng, Bahlil Ingin Silaturahmi Ulama dan Umara Tetap Terjaga
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
Pemkot Tangsel Sediakan 35 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis, 3 RSUD Jadi Rujukan
-
Lawan Rasa Takut Demi Sehat, Cerita Warga Tangsel saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
390 Ribu Orang Kunjungi Ancol Selama Libur Lebaran 2025, Pantai Masih Jadi Favorit
-
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Kenakan Pajak Kantin Sekolah, PDIP: Percayakan Pada Mas Pram dan Doel
-
Hujan Deras hingga Kali Meluap, Pemukiman Warga dan Jalan di Jakarta Banjir Hampir Satu Meter
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum