SuaraJakarta.id - Bresman Marboen (61) warga RT 11/07 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur—salah seorang warga yang akses jalannya ditutup tembok SMKN 69 Jakarta—berlinang air mata ketika menceritakan permasalahan yang tengah dihadapinya itu.
Bagaimana tidak, jalan yang merupakan satu-satunya akses untuk keluar masuk menuju jalan utama disaat sang istri tengah mengalami penyakit jantung, kini ditutup permanen sehingga tidak dapat dilalui. Ia pun cemas penyakit jantung istri kumat.
"Saya tidak bisa bayangkan kalau penyakit jantung itu hitungan detik. Sedangkan akses jalan untuk menuju jalan utama yang bisa langsung dilalui mobil sudah ditutup," kata Marboen di Jakarta Timur, Rabu (20/4/2022).
Istri Marboen yang sudah menderita penyakit jantung sejak enam tahun silam pun tampak sedih dengan apa yang dialami keluarganya.
Baca Juga: Kronologi Penembokan Akses Jalan Warga oleh SMKN 69 Jakarta
"Kalau saat ini pemerintah itu tahunya hanya saya saja yang terdampak karena berita acara monitoring yang dibuat-buat. Tapi jauh lebih dari itu sebenarnya cukup hanya dipagar biasa tidak usah ditembok. Karena sudah saya pagar sendiri dan saya hanya gunakan ketika kondisi darurat saja," ungkapnya.
Sebelumnya, pembangunan SMKN 69 Jakarta di wilayah Kecamatan Cakung, Jaktim, menimbulkan persoalan karena menghalangi mobilitas warga sekitar.
Salah satu rumah warga yang berdampingan dengan bangunan sekolah pun harus ditembok dengan alasan keamanan dan agar tidak mengganggu aktivitas kegiatan belajar-mengajar.
![Gambar sebelum dan sesudah pembangunan gedung SMKN 69 Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (20/4/2022). [Suara.com/Okto Rizki Alpino]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/20/75492-akses-jalan-rumah-warga-ditembok-smkn-69.jpg)
Bresman Marboen (61) pemilik rumah yang akses jalannya ditembok pihak SMKN 69 Jakarta mengatakan, penembokan akses jalan tersebut sangat mengganggu dan membebani.
Pasalnya, lingkungan sekitar tempat tinggal Marboen terdiri dari permukiman padat penduduk yang hanya memiliki akses jalan gang-gang sempit.
"Dulu bangunan sekolah itu lapangan kosong, dulu itu akses jalan warga kendaraan bisa keluar masuk. Nah untuk penembokan di rumah saya itu akses jalan pribadi menuju jalan utama dari gang-gang sempit," ujarnya ditemui di rumahnya, Rabu (20/4/2022).
Berita Terkait
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Banjir Jakarta Meluas, Ini Daftar Wilayah Terdampak
-
Gegara Air Kiriman dari Bogor, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir: Ketinggian Capai 1,5 Meter
-
Kebakaran Dahsyat Landa Permukiman Padat di Duren Sawit
-
Pembunuhan Sadis di Pulogadung, Pelaku Lakukan ini Sebelum Cor Jasad Pemilik Ruko
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya