"Mulai ngerokok, ikut jualan miras juga dan akhirnya kenal sama anak punk. Ikut nongkrong, ikut keluar, ngerasa bebas nggak ada yang atur. Akhirnya keterusan," katanya sambil mengenang mulai hidup di jalanan.
Tak hanya itu, Rangga kemudian ikut-ikutan mengonsumsi obat psikotropika dan membuatnya candu. Alasannya, untuk meningkatkan percaya diri dan stamina untuk mengamen.
"Iya, karena saya nggak percaya diri. Biar pede tambah stamina. Lama-lama jenuh juga," sesalnya.
Setelah masuk ke pesantren anak punk itu, Rangga pun sempat khawatir. Pasalnya dua bulan menjadi santri, Rangga kembali gelisah. Perubahan aktivitas dan seretnya pemasukan uang membuatnya kelimpungan.
"Sebulan dua bulan memang wah. Biasanya ngamen pegang uang, begitu di sini awal-awal nggak ada kegiatan. Saya pikir lagi kalau di jalan pun hasilnya hanya buat mabuk nggak ada manfaatnya," bebernya.
Mantap Berhijrah
Kini, Rangga mulai merasa nyaman memilih jalannya berhijrah dan mendalami Islam. Perlahan, Rangga mulai kembali salat dan mengaji.
"Sebelumnya baca doa rukuk dan sujud kadang ketuker. Kalau sekarang Alhamdulillah. Terus sama beliau (pengasuh pesantren) dikasih kesempatan suruh jalanin laundry, penghasilan juga dapat dan lebih tenang bisa ngasih buat anak," kata bapak satu anak itu.
Diketahui, Pesantren Tasawuf Underground didirikan oleh Ustadz Halim Ambiya. Bermula dari gerakan kajian Islam dari jalan ke jalan lalu menjadi sebuah pesantren. Gerakan itu untuk menuntun kembali para anak punk jalanan meraih surga.
Baca Juga: Banyak Komika Hijrah ke Layar Lebar, Boris Bokir: Kami Punya Paket Lengkap
Tak seperti pondok pesantren umumnya dengan bangunan luas, Pesantren Tasawuf Underground ini berada di sebuah ruko lantai 3 di Komplek Ruko Ciputat, Jl. RE Martadinata No.27, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Saat ini, ada lebih dari 20 anak punk jalanan yang mengkaji ilmu agama di pesantren tersebut. Tak hanya belajar agama, mereka juga diberi peluang untuk menjalankan usaha mulai dari laundry, kafe kopi dan lainnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
7 Merek Parfum Lokal Indie yang Belum Banyak Diketahui Orang, tapi Wanginya Bikin Jatuh Cinta
-
Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Meninggal di Penjara, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
8 Mobil Bekas Paling Irit yang Bisa Jalan Lebih dari 15 Km per Liter
-
Menyambut Hari Ibu, bTaskee Luncurkan Layanan Child Care untuk Mendukung Para Ibu di Indonesia