SuaraJakarta.id - Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Kuala Lumpur Malaysia sedang harap-harap cemas soal perjalanan mudiknya ke kampung halaman. Pasalnya mereka terhambat soal penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Hal ini seperti diungkapkan Jasrodi. TKI dari Malaysia itu sedang khawatir batal mudik ke kampung halamannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat ini, Jasrodi masih mengurusi aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke dalam ruang tunggu keberangkatan domestik di Bandara Soekarno-Hatta.
Dia bercerita, bersama lima temannya sudah melakukan vaksinasi booster di Malaysia. Data vaksinasi itu terekam dalam aplikasi MySejahtera. Berkat aplikasi itu, Jasordi cs sampai ke Bandara Soetta.
Jasrodi pun harus kembali masuk ke ruang keberangkatan untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Lombok dengan menggunakan PeduliLindungi. Sedangkan datanya terintegrasi di Malaysia.
"Keberangkatan aman. Ini mau ke Lombok belum. Mau bikin PeduliLindungi. Tapi masih terhambat, tak tahu kenapa, sedang diurusi," katanya saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di Bandara Soetta, Rabu (27/4/2022).
Jasrodi cs sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 01.00 WIB dini hari. Mereka, bahkan harus menginap di Bandara selama dua malam dan akan berangkat ke Lombok tanggal 28 April 2022.
"Masih terkendala PeduliLindungi. Kalau semua lolos, masuk 28 April pagi jam 7. Sampai ke Lombok jam 10," ungkapnya.
Jasrodi cemas lantaran tahun ini kali pertama dia mudik ke Lombok setelah menjadi TKI di Malaysia selama tiga tahun.
Baca Juga: Arus Mudik 2022, Polda Metro Jaya Terapkan Ganjil Genap di Tol: Hanya Saat One Way Diberlakukan
Dua tahun ke belakang dirinya tak bisa mudik lantaran semua akses bandara lockdown. Dia mengaku sangat bahagia ketika ada kebijakan soal diperbolehkannya mudik pada Lebaran tahun ini.
"Senang lah, cuma satu kali ini mudik. Dulu pas mudik pas dua tahun mau pulang, tiket kena cancel di Malaysia, gara-gara Covid-19 gak jadi pulang. Tahun kedua beli tiket lagi, ketunda lagi," bebernya.
"Tiketnya hangus, mudiknya gak jadi. Tahun ini beli tiket dan bisa pulang ke Lombok bareng sama yang lain," sambung bapak anak satu ini.
Kini, pria 27 tahun itu bersama kawan-kawannya berharap tetap bisa mudik ke Lombok dan dapat berkumpul dengan keluarga.
"Masih diproses sama teman-teman, semoga dipermudah dan kami dapat pulang ke Lombok," harapnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Arus Mudik 2022, Polda Metro Jaya Terapkan Ganjil Genap di Tol: Hanya Saat One Way Diberlakukan
-
Menhub: Kalau Tarif Kelas Ekonomi Melanggar Batas Atas, Kami Tindak!
-
Arus Mudik 2022, Menhub Budi Karya Tinjau Terminal Kalideres Jakarta Barat
-
Puncak Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Diperkirakan hingga H-2 Lebaran
-
Jelang Lebaran, Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat Signifikan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
Pramono Anung Ungkap Destinasi Baru Wisatawan Datang ke Jakarta
-
7 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kelelahan Berkendara bagi Orang Tua dan Pensiunan