SuaraJakarta.id - Raut semringah terpancar dari wajah Wanto (35). Tahun ini, jadi mudik perdana baginya setelah dua tahun tak bisa mudik karena pandemi Covid-19.
Matanya tampak berkaca-kaca tak kuasa menahan kegembiraan bisa menghabiskan suasana lebaran bersama istri dan anaknya di Cirebon.
Wanto merupakan salah satu pekerja troli barang di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Dia tak sabar berjumpa keluarga setelah dua tahun Lebaran dilewati begitu saja.
Pasalnya, dua tahun ke belakang pemerintah melarang aktivitas mudik karena pandemi Covid-19. Bapak dua anak itu pun terpaksa berlebaran di Bandara Soetta dengan suasana sepi tanpa penumpang.
Baca Juga: Imbau Warga Tak Takbir Keliling, Polisi: Takbiran di Masjid Saja
"Tahun lalu lebaran di sini (bandara), nggak bisa mudik. Dengar suara takbir saya nangis, lebaran nggak ada istri-anak," katanya kepada SuaraJakarta.id—grup Suara.com—beberapa waktu lalu.
Wanto masih ingat betul, rasa sesaknya menahan sedih Lebaran tanpa keluarga. Dia hanya bisa bersapa lewat video call.
Dua tahun ke belakang jadi lebaran paling mengharukan baginya. Sejak bekerja sebagai pekerja troli barang pada 2010 lalu, baru kali itu dia tak bisa mudik.
Wanto sempat merasa terpukul, tapi hanya bisa pasrah lantaran sudah menjadi aturan pemerintah tidak boleh mudik saat Covid-19 mengganas.
"Kerja dari 2010, baru ngalamin enggak pulang ya dua tahunan ke belakang. Biasanya bisa izin dua hari, kemarin mah dua tahun boro-boro mau izin, sama pemerintah aja nggak boleh," ungkapnya.
Baca Juga: Kakorlantas Polri: 30.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Malam Takbiran
Tahun ini, Wanto bersyukur dapat mudik sehingga bisa merayakan lebaran bersama istri, anak dan keluarga besarnya di Cirebon.
"Rasanya lega banget, plong bisa pulang kampung ketemu keluarga orangtua, saudara. Baru tahun ini bisa ngumpul lagi, selama dua tahun cuma video call," bebernya sumringah.
Wanto pun turut senang, ketika melihat suasana Bandara Soetta saat arus mudik sangat ramai setelah dua tahun ke belakang seolah mati suri. Jadwal penerbangan sepi, berimbas tak ada pekerjaan baginya.
Imbasnya sangat terasa lantara hari kerja mulai dikurangi. Jatah kerjanya dalam seminggu pun dikurangi karena ada efisiensi gaji. Tapi, Wanto mengaku masih beruntung.
Pasalnya ada beberapa temannya yang hanya mendapat kerja satu hari dalam seminggu. Bahkan beberapa orang di rumahkan sementara karena tak ada lagi yang dikerjakan.
Wanto seraya berharap, kondisi pandemi Covid-19 berangsur kembali normal. Aktivitas penerbangan kembali ramai dan tak ada lagi pembatasan.
"Pengennya sih balik normal lagi, aktivitas jadi nggak terganggu, lancar nggak ada larangan. Nggak dibatasi, silaturahmi bisa jalan, bisa mudik," tutupnya sambil membersihkan troli.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Diantar Menag Yaqut ke Bandara Soetta, Paus Fransiskus Tinggalkan Indonesia
-
Paus Fransiskus Tiba di Indonesia Hari Ini, Polda Metro Jaya Siapkan 4.730 Personel Gabungan untuk Pengamanan
-
Polisi Periksa 2 Saksi Terkait Kebakaran Di Terminal 3 Bandara Soetta
-
Kebakaran Hanguskan Tenant F&B Terminal 3 Soetta, Polisi Selidiki Penyebabnya
-
AP II Jamin Kebakaran di Terminal 3 Bandara Soetta Tak Ganggu Operasional Penerbangan
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual